Bojonegoro - Sebanyak 13 dari 15 partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sudah mencairkan dana bantuan dari APBD 2011, kecuali partai Bintang Reformasi dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Lukman Wafi, Minggu, menjelaskan, dari dua parpol yang belum mencairkan dana bantuan parpol tersebut, hanya tinggal PBR yang belum memasukkan permohonan pengajuan pencairan. "Sedangkan PKNU, permohonan pengajuannya sudah masuk dan masih dalam tahap verifikasi. Batas terakhir pengajuan permohonan bantuan dana parpol hingga pertengahan Desember 2011," katanya. Ia menjelaskan, Pemkab Bojonegoro sudah mengalokasikan dana sebesar Rp750 juta untuk bantuan kepada 15 parpol pemilik kursi di DPRD setempat. Dari jumlah dana tersebut, sebesar Rp675 juta dibagikan kepada parpol dengan perhitungan Rp1.134 untuk setiap suara, mengacu suara sah yang diperoleh 15 parpol di dalam pemilu sebanyak 584.137 suara. Sisanya sebesar Rp75 juta untuk perhitungan pajak. Berdasarkan data Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro, dana bantuan tertinggi diberikan kepada Partai Golkar sebesar Rp104.000.274 (91.711 suara), disusul PAN Rp100.464.462 (88.593 suara), PKB Rp78.153.012 (68.918 suara), dan Partai Demokrat Rp70.690.158 (62.337 suara). Selain itu, Partai Hanura mendapatkan Rp25.816.644 (22.766 suara), PKPB Rp16.154.964 (14.246 suara), Partai Gerindra Rp 23.854.824 (21.036 suara), dan PKPI Rp18.707.598 (16.497 suara). Kemudian PKS memperoleh Rp46.323.900 (40.850 suara), Partai Pelopor Rp12.813.066 (11.299 suara), PPP Rp28.222.992 (24.888 suara), PNBK Rp 23.528.232 (20.748 suara), PDIP Rp52.410.078 (46.217 suara), PBR Rp29.447.712 (25. 968 suara), dan PKNU Rp43.163.442 (38.063 suara). Lukman menambahkan parpol penerima dana bantuan APBD diwajibkan membuat laporan pemanfaatan sebagai pertanggungjawaban. "Semua pemanfaatan dana parpol harus dipertangungjawabkan," tambahnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011