Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih di dua lembaga pemasyarakatan yang ada di wilayah setempat guna kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024.
Anggota Komisioner KPU Kota Madiun Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Dayat mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut merupakan rangkaian dari Kirab Pemilu 2024, yakni dilakukan di Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Madiun dan Lapas Kelas I Madiun.
"Kegiatan di lapas ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mensosialisasikan tentang Pemilu 2024 kepada calon KPPS yang terpilih dan warga binaan lapas masing-masing," ujar Dayat di Madiun, Selasa.
Menurut dia, pemilu adalah praktik demokrasi terbesar di Indonesia sebagai sarana integrasi bangsa, sehingga diharapkan dalam Pemilu 2024 partisipasinya di lapas Madiun dapat sama dengan partisipasi pada Pemilu tahun 2019 yang nyaris 100 persen.
Adapun lapas di Kota Madiun memiliki jumlah 9 TPS secara keseluruhan yang terdiri atas 5 TPS di Lapas Pemuda Madiun dan 4 TPS di Lapas Kelas I Madiun.
Ia menilai pendidikan pemilih dan pendidikan politik dirasa sangat penting dilaksanakan secara masif di semua kalangan, termasuk lapas, guna meningkatkan partisipasi masyarakat yang ditetapkan dengan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP).
"Dengan sosialisasi di Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Madiun dan Lapas Kelas I Madiun, diharapkan tingkat partisipasi warga binaan yang memiliki hak pilih bisa dipertahankan 98 persen seperti pada Pemilu 2019 dan memperkecil angka golput," kata dia.
Dayat menambahkan, bahwa pada Pemilu 2024 juga akan diluncurkan aplikasi SIREKAP oleh KPU RI dimana saat ini PKPU yang mengaturnya masih dalam uji publik pemungutan suara.
Aplikasi SIREKAP dibuat untuk membantu petugas KPPS dalam melaksanakan rekapitulasi dan pengiriman data ke KPU kota/kabupaten dengan menggunakan aplikasi berbasis android.
"Oleh sebab itu diharapkan dari anggota KPPS yang terbentuk dalam satu tim ada dua atau tiga anggota KPPS yang menguasai IT agar mempermudah mengoperasikan aplikasi SIREKAP tersebut," katanya.
Pihaknya mengingatkan pentingnya menjadi pemilih cerdas dalam menentukan kesuksesan Pemilu 2024 dan perlunya sadar pemilu dengan mengecek data diri ke "Cek DPT Online" untuk memastikan telah masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Tahapan pemilu diawali dengan pembentukan badan adhoc, kemudian melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). Adapun, DPT Kota Madiun untuk Pemilu 2024 mencapai sebanyak 153.880 pemilih dengan jumlah laki-laki sebanyak 74.743 orang dan perempuan 79.137 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Anggota Komisioner KPU Kota Madiun Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM Dayat mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut merupakan rangkaian dari Kirab Pemilu 2024, yakni dilakukan di Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Madiun dan Lapas Kelas I Madiun.
"Kegiatan di lapas ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mensosialisasikan tentang Pemilu 2024 kepada calon KPPS yang terpilih dan warga binaan lapas masing-masing," ujar Dayat di Madiun, Selasa.
Menurut dia, pemilu adalah praktik demokrasi terbesar di Indonesia sebagai sarana integrasi bangsa, sehingga diharapkan dalam Pemilu 2024 partisipasinya di lapas Madiun dapat sama dengan partisipasi pada Pemilu tahun 2019 yang nyaris 100 persen.
Adapun lapas di Kota Madiun memiliki jumlah 9 TPS secara keseluruhan yang terdiri atas 5 TPS di Lapas Pemuda Madiun dan 4 TPS di Lapas Kelas I Madiun.
Ia menilai pendidikan pemilih dan pendidikan politik dirasa sangat penting dilaksanakan secara masif di semua kalangan, termasuk lapas, guna meningkatkan partisipasi masyarakat yang ditetapkan dengan Indeks Partisipasi Pemilu (IPP).
"Dengan sosialisasi di Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Madiun dan Lapas Kelas I Madiun, diharapkan tingkat partisipasi warga binaan yang memiliki hak pilih bisa dipertahankan 98 persen seperti pada Pemilu 2019 dan memperkecil angka golput," kata dia.
Dayat menambahkan, bahwa pada Pemilu 2024 juga akan diluncurkan aplikasi SIREKAP oleh KPU RI dimana saat ini PKPU yang mengaturnya masih dalam uji publik pemungutan suara.
Aplikasi SIREKAP dibuat untuk membantu petugas KPPS dalam melaksanakan rekapitulasi dan pengiriman data ke KPU kota/kabupaten dengan menggunakan aplikasi berbasis android.
"Oleh sebab itu diharapkan dari anggota KPPS yang terbentuk dalam satu tim ada dua atau tiga anggota KPPS yang menguasai IT agar mempermudah mengoperasikan aplikasi SIREKAP tersebut," katanya.
Pihaknya mengingatkan pentingnya menjadi pemilih cerdas dalam menentukan kesuksesan Pemilu 2024 dan perlunya sadar pemilu dengan mengecek data diri ke "Cek DPT Online" untuk memastikan telah masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Tahapan pemilu diawali dengan pembentukan badan adhoc, kemudian melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). Adapun, DPT Kota Madiun untuk Pemilu 2024 mencapai sebanyak 153.880 pemilih dengan jumlah laki-laki sebanyak 74.743 orang dan perempuan 79.137 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023