Polres Trenggalek menepis kabar bohong atau hoaks yang diduga diunggah oknum pelajar terkait razia kendaraan roda dua ke sejumlah kantong parkir yang ada di sekolah, baik jenjang SMP maupun SMA/SMK.

"Jadi kami memang ada kegiatan pengecekan di kantong-kantong parkir pelajar di luar atau dalam lingkungan sekolah. Jika ada yang melanggar, kami imbau dan edukasi serta diberikan peringatan. Kalau melanggar lagi, kami peringatkan lagi, kalau masih ngeyel, ditilang," kata anggota Unit Kamsel Satlantas Polres Trenggalek, Bripka Candra Kholifatul Huda di Trenggalek, Sabtu.

Operasi ketertiban dalam upaya pencegahan dini kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar itu disampaikan Bripka Candra seiring viralnya konten video razia polisi di salah satu sekolah, terdapat cuplikan yang menggambarkan siswa menyembunyikan satu unit sepeda motor di balik tikar di dalam ruang kelas.

Menurut dia, video yang beredar itu tak sepenuhnya benar. Ia menyebut personel yang ada dalam video itu adalah personel Polres Trenggalek.

"Namun, untuk video motor yang disembunyikan di dalam kelas itu editan. Artinya dua kejadian yang digabungkan," katanya.

Video yang sengaja di unggah Satlantas dengan judul ‘viral konten menyembunyikan sepeda motor di balik tikar’ itu, kata Candra, untuk menepis isu liar yang berkembang di masyarakat.

Dia menyebut video itu awal mula diposting oleh akun milik siswa di Bumi Menak Sopal.

Candra tak menampik jika siswa yang diduga memosting video kompilasi itu sebelumnya sudah kena sanksi tilang, karena yang bersangkutan telah beberapa kali diperingatkan dan tidak mengindahkan.

Dia memaklumi, video yang diunggah itu hanya wujud ekspresi generasi muda di era milenial tanpa maksud menyudutkan.

"Namun karena pengikut di media sosial milik yang bersangkutan banyak, kami imbangi dengan unggahan serta ditambahi keterangan yang menunjukkan kejadian sebenarnya. Supaya tidak salah tafsir di masyarakat," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023