Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengingatkan anggotanya untuk menjaga netralitas dan tidak terjun dalam politik praktis pada Pemilu Serentak 2024, karena dua hal itu merupakan bagian penting demi terwujudnya demokrasi.

"Dalam setiap pengamanan kegiatan tahapan dari Pemilu 2024 untuk menjaga netralitas, jangan ada yang melakukan keberpihakan, apalagi berpolitik praktis," kata Kapolres Dwi Sumrahadi Rakhmanto kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Dia memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal tahapan Pemilu Serentak 2024 guna menyukseskan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Menurut Kapolres, tahapan pemilu tahun depan sudah dimulai dan memerlukan kesiapan sebagai personel Polri yang bertugas sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres menyampaikan bahwa menghadapi agenda besar nasional yaitu pemilihan umum legislatif dan pemilihan Presiden pada 2024 perlu kesiapan dari seluruh personel Polri, terutama yang bertugas untuk mengamankan pemilu.

"Deteksi dini untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat mulai dari lini terbawah harus terus dilakukan," kata AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 menyebutkan Polri memiliki fungsi dalam bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

"Untuk itulah sikap netralitas Polri dan tidak terjun dalam politik praktis itu sangat penting," ucap Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan untuk bijak dalam penggunaan media sosial mengingat media sosial telah menjadi bagian yang terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk juga dalam kehidupan Polri.

Jika tidak bijak dalam ber-media sosial maka berdampak buruk terhadap individu dan institusi. "Sebelum membuat atau membagikan konten perlu dipertimbangkan efek terhadap citra kepolisian dan dampaknya di masyarakat," ujar Kapolres.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023