Budaya Indonesia Reog Ponorogo pada Indonesian Cultural Night 2023 yang diselenggarakan KBRI Bangkok di Pic Ganesha Theater Siam Square One Bangkok pada 17 September tampil memukau di hadapan korps diplomatik dan warga Thailand.
Tarian Reog Ponorogo yang dibawakan oleh tim Universitas Brawijaya itu bertemakan Hastabrata yang menceritakan konsep kebijakan dan kearifan kepemimpinan dalam kebudayaan Jawa, khususnya Jawa Timur.
"Indonesia Cultural Night 2023 ini memang sebagai upaya untuk memamerkan keragaman budaya Indonesia, termasuk Reog Poronogo, yang belum pernah dipertunjukkan di Thailand. Diharapkan hubungan pertukaran penampilan budaya antara Indonesia dan Thailand semakin meningkat," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok Achmad Wicaksono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Achmad mengatakan Universitas Brawijaya beberapa kali telah memenangkan juara pertama Reog Ponorogo tingkat nasional.
Baca juga: Pemkab Ponorogo tampilkan reog untuk sambut diaspora Jawa
Sementara itu, Sekretaris Universitas Brawijaya Tri Wahyu Nugroho menjelaskan bahwa Reog Ponorogo lahir pada masa Kerajaan Majapahit memperluas kekuasaannya di Nusantara dan akan tetap dilestarikan kepada generasi muda di Indonesia, khususnya generasi muda yang berada di Jawa Timur.
“Kami ingin membawakan tarian khas Jawa Timur ke Jantung kota Thailand, Bangkok ini secara maksimal agar masyarakat Thailand lebih mengenal kebudayaan Jawa Timur," kata Tri.
Reog Ponorogo benar-benar telah memukau para penonton yang terdiri dari berbagai kalangan seperti korps diplomatik, pebisnis, akademisi, pecinta seni, wartawan dan mahasiswa di berbagai universitas di Thailand, menurut pernyataan tersebut.
Kegiatan malam kebudayaan Indonesia itu merupakan bagian dari promosi Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum yang diadakan KBRI Bangkok secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan Thailand.
Banyaknya kemiripan budaya antara Indonesia dengan Thailand telah menjadi fondasi utama penguatan kerja sama yang baik di berbagai bidang antara kedua negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Tarian Reog Ponorogo yang dibawakan oleh tim Universitas Brawijaya itu bertemakan Hastabrata yang menceritakan konsep kebijakan dan kearifan kepemimpinan dalam kebudayaan Jawa, khususnya Jawa Timur.
"Indonesia Cultural Night 2023 ini memang sebagai upaya untuk memamerkan keragaman budaya Indonesia, termasuk Reog Poronogo, yang belum pernah dipertunjukkan di Thailand. Diharapkan hubungan pertukaran penampilan budaya antara Indonesia dan Thailand semakin meningkat," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok Achmad Wicaksono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Achmad mengatakan Universitas Brawijaya beberapa kali telah memenangkan juara pertama Reog Ponorogo tingkat nasional.
Baca juga: Pemkab Ponorogo tampilkan reog untuk sambut diaspora Jawa
Sementara itu, Sekretaris Universitas Brawijaya Tri Wahyu Nugroho menjelaskan bahwa Reog Ponorogo lahir pada masa Kerajaan Majapahit memperluas kekuasaannya di Nusantara dan akan tetap dilestarikan kepada generasi muda di Indonesia, khususnya generasi muda yang berada di Jawa Timur.
“Kami ingin membawakan tarian khas Jawa Timur ke Jantung kota Thailand, Bangkok ini secara maksimal agar masyarakat Thailand lebih mengenal kebudayaan Jawa Timur," kata Tri.
Reog Ponorogo benar-benar telah memukau para penonton yang terdiri dari berbagai kalangan seperti korps diplomatik, pebisnis, akademisi, pecinta seni, wartawan dan mahasiswa di berbagai universitas di Thailand, menurut pernyataan tersebut.
Kegiatan malam kebudayaan Indonesia itu merupakan bagian dari promosi Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum yang diadakan KBRI Bangkok secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan Thailand.
Banyaknya kemiripan budaya antara Indonesia dengan Thailand telah menjadi fondasi utama penguatan kerja sama yang baik di berbagai bidang antara kedua negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023