Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menginstruksikan bakal calon legislatif menjalankan tiga langkah pemenangan untuk meraih kemenangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sesuai hasil "Workshop Terpadu Pemenangan Berbasis Dapil".
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyatakan instruksi pertama terkait peningkatan intensitas kerja politik dan sosialisasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau "AMIN" sebagai bakal calon presiden serta bakal calon wakil presiden, sesuai keputusan Majelis Syura.
"Saya minta semua unsur PKS menjalankan instruksi DPP totalitas dan kerja keras memenangkan PKS, Pak Anies dan Cak Imin," kata Irwan melalui keterangan pers diterima di Surabaya, Senin.
Kemudian, sisa waktu 149 hari jelang pelaksanaan konstelasi politik haru benar-benar dimaksimalkan karena selain upaya pemenangan "AMIN", PKS Jawa Timur juga berkomitmen mewujudkan target 15 persen perolehan kursi yang dicanangkan oleh dewan pimpinan pusat.
"Kursi DPR RI kita dari 2 jadi 13 kursi, DPRD Provinsi Jatim dari 4 menjadi 18 dan kursi DPRD kabupaten kota dari 104 menjadi 299. Ini luar biasa, tapi insya Allah bisa diraih," ujar Kang Irwan, sapaan akrabnya.
Ia juga tak memungkiri target tersebut terbilang besar, namun dia tetap optimistis seluruh bakal calon legislatif bisa memenuhi ketentuan tersebut.
Karena itu, upaya realisasi target tersebut diharapkan juga bisa dilakukan oleh seluruh anggota atau kader PKS hingga simpatisan dengan pola kolaborasi dan sinergi bersama para bakal calon legislatif.
"Insya Allah cukup untuk mengoptimalkan ikhtiar yang terencana, efektif dan efisien. Workshop ini membantu," ucapnya.
Kang Irwan menyebut poin terakhir, yakni mendorong seluruh bakal calon legislatif meningkatkan intensitas kerja dan pelayanan bagi masyarakat.
Sebab, lanjut dia, langkah pemenangan dan realisasi target peningkatan jumlah kursi wakil rakyat tegak lurus dengan upaya kinerja yang dilakukan di masyarakat.
"Semua unsur PKS, baik anggota, simpatisan, pengurus dan caleg akan mewujudkan PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI. Ini tujuan kami membuat partai politik," kata dia.
Melalui keterangan resmi itu, Ketua DPW PKS Jawa Timur juga menjabarkan nama-nama bakal calon legislatif untuk DPR RI, yakni Sigit Sosiantomo, Amin AK, Jalaludin Alham, Mustofa Bawazier, Saimi Saleh, Muhadi, Gamal Albinsaid. Meitri Citra Wardani, Riyono. Ada juga Sutrisno, Ahmad Iqbal Satria, Bambang, Farid al Fauzi, Kiai Jafar, Nurkholis, Azhar, dan KH. Sholahul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam.
Sedangkan bakal calon legislatif untuk DPRD Jawa Timur, yakni Lilik Hendarwati, Artono, Ahmad Jabir, Fatkurahman, Aditya, Ahmadi, Kiai Farhan, Agus Cahyono, Samsudin, Gus Wahid, Wasi Siswandono, dan Harisandi.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Namun, KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres, dari semula mulai 19 Oktober menjadi 10-16 Oktober.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyatakan instruksi pertama terkait peningkatan intensitas kerja politik dan sosialisasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau "AMIN" sebagai bakal calon presiden serta bakal calon wakil presiden, sesuai keputusan Majelis Syura.
"Saya minta semua unsur PKS menjalankan instruksi DPP totalitas dan kerja keras memenangkan PKS, Pak Anies dan Cak Imin," kata Irwan melalui keterangan pers diterima di Surabaya, Senin.
Kemudian, sisa waktu 149 hari jelang pelaksanaan konstelasi politik haru benar-benar dimaksimalkan karena selain upaya pemenangan "AMIN", PKS Jawa Timur juga berkomitmen mewujudkan target 15 persen perolehan kursi yang dicanangkan oleh dewan pimpinan pusat.
"Kursi DPR RI kita dari 2 jadi 13 kursi, DPRD Provinsi Jatim dari 4 menjadi 18 dan kursi DPRD kabupaten kota dari 104 menjadi 299. Ini luar biasa, tapi insya Allah bisa diraih," ujar Kang Irwan, sapaan akrabnya.
Ia juga tak memungkiri target tersebut terbilang besar, namun dia tetap optimistis seluruh bakal calon legislatif bisa memenuhi ketentuan tersebut.
Karena itu, upaya realisasi target tersebut diharapkan juga bisa dilakukan oleh seluruh anggota atau kader PKS hingga simpatisan dengan pola kolaborasi dan sinergi bersama para bakal calon legislatif.
"Insya Allah cukup untuk mengoptimalkan ikhtiar yang terencana, efektif dan efisien. Workshop ini membantu," ucapnya.
Kang Irwan menyebut poin terakhir, yakni mendorong seluruh bakal calon legislatif meningkatkan intensitas kerja dan pelayanan bagi masyarakat.
Sebab, lanjut dia, langkah pemenangan dan realisasi target peningkatan jumlah kursi wakil rakyat tegak lurus dengan upaya kinerja yang dilakukan di masyarakat.
"Semua unsur PKS, baik anggota, simpatisan, pengurus dan caleg akan mewujudkan PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI. Ini tujuan kami membuat partai politik," kata dia.
Melalui keterangan resmi itu, Ketua DPW PKS Jawa Timur juga menjabarkan nama-nama bakal calon legislatif untuk DPR RI, yakni Sigit Sosiantomo, Amin AK, Jalaludin Alham, Mustofa Bawazier, Saimi Saleh, Muhadi, Gamal Albinsaid. Meitri Citra Wardani, Riyono. Ada juga Sutrisno, Ahmad Iqbal Satria, Bambang, Farid al Fauzi, Kiai Jafar, Nurkholis, Azhar, dan KH. Sholahul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam.
Sedangkan bakal calon legislatif untuk DPRD Jawa Timur, yakni Lilik Hendarwati, Artono, Ahmad Jabir, Fatkurahman, Aditya, Ahmadi, Kiai Farhan, Agus Cahyono, Samsudin, Gus Wahid, Wasi Siswandono, dan Harisandi.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Namun, KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres, dari semula mulai 19 Oktober menjadi 10-16 Oktober.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023