Kediri - Sebanyak 40 koperasi wanita di Kabupaten Kediri, akan mendapatkan tambahan bantuan berupa dana hibah yang diberikan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dengan nominal Rp25 juta per koperasi. "Rencananya Oktober ini dana itu akan diberikan. Tapi, kami hanya mendapatkan tembusan, sementara dananya langsung diberikan ke rekening masing-masing koperasi," kata Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kediri, Bambang Adi di Kediri, Rabu. Ia mengatakan, dari 40 koperasi wanita itu telah menjalani survei yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang bertindak sebagai lembaga independen. Lembaga itu meneliti tentang keanggotaan, rapat anggota tahunan (RAT), permodalan, serta keaktifan koperasi. Sebelumnya, kata dia, ada sebanyak 151 koperasi yang dinilai oleh lembaga independen tersebut, tetapi yang berhasil lolos hanya 40 koperasi. Saat ini, seluruh koperasi yang lolos itu sudah mengirimkan seluruh persyaratan, termasuk nomor rekening untuk keperluan transfer dana hibah. Bambang menyebutkan, jumlah koperasi wanita di Kabupaten Kediri memang cukup tinggi, sama dengan jumlah desa yang ada, yaitu 344 koperasi. Tapi diakuinya, belum semua koperasi itu aktif dengan baik, dan sudah mempunyai anggota yang banyak. "Dari 151 koperasi itu adalah yang sudah lama berdiri, ada sekitar dua tahun, jadinya mereka berhak untuk mengikuti verifikasi. Kalau koperasi wanita di Kediri memang sudah ada di tiap desa sehingga lebih mudah untuk upaya program pemberdayaan," ucapnya. Bambang mengatakan, selain bisa mendapatkan dana dari hibah pemerintah provinsi, koperasi wanita itu juga bisa mengajukan pinjaman dari dana bergulir pemerintah kabupaten. Tetapi, untuk besarnya dana pinjaman ditentukan dari nilai jaminan dan dari ketersediaan anggaran. "Mereka bisa mengajukan tambahan dana pinjaman dari dana bergulir. Kalau koperasi maksimal Rp100 juta, kalau perorangan Rp50 juta. Tapi, kami juga harus lakukan verifikasi dengan ketat," ucapnya. Keberadaan koperasi wanita ini, kata dia, memang cukup membantu kaum perempuan bisa lebih berdaya. "Biasanya, di koperasi wanita itu program utamanya adalah simpan pinjam. Mereka bisa pinjam uang di koperasi untuk keperluan keluarga ataupun modal usaha, hingga bisa berkembang. Kami berharap, ini menjadi program pemberdayaan yang bisa menjadikan ekonomi mereka lebih baik," kata Bambang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011