Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Ubaydillah menggerakkan semua personel TNI guna membantu pelaksanaan pengeboran air bersih dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan-RI) di sejumlah desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
"Ini kami lakukan agar proses pengeboran berjalan lancar dan cepat selesai," kata Dandim di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan bantuan dari personel TNI mulai dari pendampingan saat pengeboran, hingga pembuatan tandon yang hendak dialirkan ke rumah-rumah warga.
"Kami berkepentingan agar warga yang kekurangan air bersih segera merasakan manfaat dari bantuan pengeboran dari Kemenhan RI ini," katanya.
Pada musim kemarau ini, Kemenhan RI memberikan bantuan pengeboran sumber air bersih di 11 desa yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih.
Menurut Dandim, bantuan itu atas dasar kemanusiaan dan tidak ada unsur politik. "Jadi, perlu kami tegaskan, bahwa bantuan ini murni atas dasar kemanusiaan dan untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih," katanya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan jumlah desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini sebanyak 77 desa, tersebar di 11 kecamatan.
Jumlah ini bertambah dibanding 2022. Saat itu jumlah desa rawan kekeringan sebanyak 72 desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ini kami lakukan agar proses pengeboran berjalan lancar dan cepat selesai," kata Dandim di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan bantuan dari personel TNI mulai dari pendampingan saat pengeboran, hingga pembuatan tandon yang hendak dialirkan ke rumah-rumah warga.
"Kami berkepentingan agar warga yang kekurangan air bersih segera merasakan manfaat dari bantuan pengeboran dari Kemenhan RI ini," katanya.
Pada musim kemarau ini, Kemenhan RI memberikan bantuan pengeboran sumber air bersih di 11 desa yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih.
Menurut Dandim, bantuan itu atas dasar kemanusiaan dan tidak ada unsur politik. "Jadi, perlu kami tegaskan, bahwa bantuan ini murni atas dasar kemanusiaan dan untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih," katanya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan jumlah desa terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini sebanyak 77 desa, tersebar di 11 kecamatan.
Jumlah ini bertambah dibanding 2022. Saat itu jumlah desa rawan kekeringan sebanyak 72 desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023