Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara rutin sejak tahun 2019 menyalurkan beasiswa kepada ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah provinsi setempat.
"Kami memberikan beasiswa kepada para santri untuk melanjutkan kuliah jenjang S-1, S-2 hingga S-3 di perguruan tinggi Tanah Air maupun luar negeri," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Total penerima beasiswa hingga tahun 2023 tercatat sebanyak 4.860 santri. Sebanyak 90 santri di antaranya mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Sisanya kuliah di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Tanah Air.
Gubernur Khofifah mengungkapkan beasiswa kuliah bagi para santri diberikan, salah satunya agar ketika lulus dapat mengelola pondok pesantren di daerah asalnya masing-masing menjadi lebih maju
"Basis di Jatim adalah pesantren. Oleh karena itu penguatan manajemen di pesantren meliputi para santri yang memiliki kedalaman keilmuan agama yang luar biasa itu sudah harus mendapatkan keberimbangan secara keilmuan di non pesantren," ujarnya.
Tidak cuma itu, Khofifah menandaskan, para santri penerima beasiswa kuliah akan mendapatkan jejaring yang nantinya bermanfaat untuk pengelolaan pesantren yang lebih maju.
Sementara fasilitas beasiswa dari Pemprov Jatim yang diperoleh oleh para santri bagi yang kuliah di perguruan tinggi dalam negeri berupa biaya pendidikan gratis.
Sedangkan bagi para santri penerima beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, mendapatkan fasilitas meliputi biaya hidup dan kesehatan, serta pembinaan karya ilmiah dan bimbingan-bimbingan lainnya.
"Keilmuan di luar pesantren yang didapat para santri penerima beasiswa di perguruan tinggi, ketika lulus nanti diharapkan dapat memacu untuk berinovasi, yang dapat mengangkat derajat kehidupan bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar tempat tinggalnya. Sehingga menjadikan Indonesia lebih maju dan hebat," ucap Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami memberikan beasiswa kepada para santri untuk melanjutkan kuliah jenjang S-1, S-2 hingga S-3 di perguruan tinggi Tanah Air maupun luar negeri," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Total penerima beasiswa hingga tahun 2023 tercatat sebanyak 4.860 santri. Sebanyak 90 santri di antaranya mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Sisanya kuliah di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Tanah Air.
Gubernur Khofifah mengungkapkan beasiswa kuliah bagi para santri diberikan, salah satunya agar ketika lulus dapat mengelola pondok pesantren di daerah asalnya masing-masing menjadi lebih maju
"Basis di Jatim adalah pesantren. Oleh karena itu penguatan manajemen di pesantren meliputi para santri yang memiliki kedalaman keilmuan agama yang luar biasa itu sudah harus mendapatkan keberimbangan secara keilmuan di non pesantren," ujarnya.
Tidak cuma itu, Khofifah menandaskan, para santri penerima beasiswa kuliah akan mendapatkan jejaring yang nantinya bermanfaat untuk pengelolaan pesantren yang lebih maju.
Sementara fasilitas beasiswa dari Pemprov Jatim yang diperoleh oleh para santri bagi yang kuliah di perguruan tinggi dalam negeri berupa biaya pendidikan gratis.
Sedangkan bagi para santri penerima beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, mendapatkan fasilitas meliputi biaya hidup dan kesehatan, serta pembinaan karya ilmiah dan bimbingan-bimbingan lainnya.
"Keilmuan di luar pesantren yang didapat para santri penerima beasiswa di perguruan tinggi, ketika lulus nanti diharapkan dapat memacu untuk berinovasi, yang dapat mengangkat derajat kehidupan bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar tempat tinggalnya. Sehingga menjadikan Indonesia lebih maju dan hebat," ucap Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023