Kepolisian Resor Trenggalek mengerahkan puluhan petugas gabungan untuk menggelar Operasi Zebra Semeru 2023 dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas guna menjaga suasana kondusif menjelang Pemilu 2024.

"Seluruh fungsi kepolisian, termasuk polsek jajaran kami instruksikan untuk menggelar operasi imbangan guna mendukung suksesnya Operasi Zebra Semeru," kata Kapolres Trenggalek Ajun Komisaris Besar Polisi Gathut Bowo Supriyono di Trenggalek, Senin.

Apel kesiagaan yang menandai digelarnya Operasi Zebra Semeru 2024 dilakukan Polres Trenggalek pada Senin pagi, dilanjutkan dengan pelaksanaan operasi pada delapan titik sasaran.

Operasi gabungan di bawah koordinasi Satuan Lalu Lintas itu melibatkan lima satuan tugas dan dipantau langsung oleh Kapolres Gathut.

Sejumlah pengendara yang terjaring dalam operasi itu teridentifikasi melanggar aturan kelalulintasan sehingga sebagian diberi peringatan dan mayoritas lain diberi surat tilang (bukti pelanggaran).

"Dalam operasi ini terdapat beberapa target khusus yang menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas yang berakibat fatalitas, di antaranya pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan hingga pengendara masih di bawah umur," katanya.

Selain itu, pelanggaran seperti pengendara tidak mengenakan helm standar (SNI) atau safety belt, pengemudi di bawah pengaruh narkoba atau minuman keras, menggunakan ponsel saat berkendara dan melawan arus juga menjadi prioritas penindakan.

Dengan operasi itu, Gathut berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas guna meminimalisasi risiko kecelakaan.

Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim selama periode Januari hingga Agustus 2023, angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan periode yang sama tahun 2022 meningkat 70,12 persen dengan korban dunia sebanyak 965 jiwa.

Selain itu, jumlah pelanggaran lalu lintas juga meningkat cukup tajam sebanyak 1.254 persen dengan tilang sebanyak 308.181 kasus.

Meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas di Jawa Timur itu dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas.

"Dengan diselenggarakannya operasi ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas untuk menyambut rangkaian tahapan inti pemilu tahun 2024 sehingga dalam pelaksanaan pemilu tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023