Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkolaborasi dengan Kidzania menggelar praktik belajar menyenangkan untuk anak usia dini dalam Festival Bermain Bunda PAUD di Kota Surabaya, Jatim, Jumat.
"Mereka (anak-anak) tidak dituntut bagaimana bisa berhitung, bisa membaca. PAUD itu yang penting, mereka berani untuk tampil, percaya diri, itu sudah luar biasa," kata Ketua Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani di acara Festival Bermain Bunda PAUD.
Menurut dia, praktik belajar ini adalah bagian dari upaya Bunda PAUD Surabaya menjalankan gerakan transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan.
Rini mengatakan transisi pembelajaran menyenangkan dari PAUD ke SD yang menyenangkan itu bisa dilakukan dengan praktik secara langsung. Misalnya, seperti di Kidzania kali ini, sedikitnya ada 500 anak yang dikenalkan berbagai wahana profesi saat acara Festival Bermain Bunda PAUD.
Menurut Rini, wahana profesi yang dikemas dengan permainan anak ini membuat mereka berani dalam menentukan pilihan, sehingga mereka bisa bebas dalam berkreasi. Hal itu sejalan dengan tujuan Pemkot Surabaya dalam mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, yakni menghilangkan tes baca, tulis, dan menghitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan SD/MI.
Selain itu, kata dia, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, dan menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak secara berkelanjutan dari PAUD hingga kelas dua SD/MI.
Rini ingin pembentukan karakter pada anak di Kota Surabaya ke depannya tidak hanya dari segi akademik saja, namun juga bisa dikenalkan berbagai profesi dengan cara praktik dan pembelajaran secara langsung.
"Kadang kan orang tua mengejar akademiknya saja, kalau nilai anaknya jelek, malah dimarahi. Nah, bagaimana karakter anak itu bisa dibentuk? Salah satunya dengan media seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Kidzania Tarno menyampaikan dukungannya kepada Pemkot Surabaya dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Ia berharap kolaborasi pembelajaran seperti ini dapat dilakukan pada setiap periode tertentu.
"Kami akan terus menawarkan program kami, yakni dengan wahana yang menggunakan metode-metode pembelajaran kekinian. Artinya, metode pembelajaran yang sudah disesuaikan dari tahun ke tahun, tak lupa kami juga mendapat masukan dari guru-guru dalam mengembangkan pembelajaran di Kidzania," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Mereka (anak-anak) tidak dituntut bagaimana bisa berhitung, bisa membaca. PAUD itu yang penting, mereka berani untuk tampil, percaya diri, itu sudah luar biasa," kata Ketua Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani di acara Festival Bermain Bunda PAUD.
Menurut dia, praktik belajar ini adalah bagian dari upaya Bunda PAUD Surabaya menjalankan gerakan transisi PAUD ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan.
Rini mengatakan transisi pembelajaran menyenangkan dari PAUD ke SD yang menyenangkan itu bisa dilakukan dengan praktik secara langsung. Misalnya, seperti di Kidzania kali ini, sedikitnya ada 500 anak yang dikenalkan berbagai wahana profesi saat acara Festival Bermain Bunda PAUD.
Menurut Rini, wahana profesi yang dikemas dengan permainan anak ini membuat mereka berani dalam menentukan pilihan, sehingga mereka bisa bebas dalam berkreasi. Hal itu sejalan dengan tujuan Pemkot Surabaya dalam mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, yakni menghilangkan tes baca, tulis, dan menghitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan SD/MI.
Selain itu, kata dia, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, dan menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak secara berkelanjutan dari PAUD hingga kelas dua SD/MI.
Rini ingin pembentukan karakter pada anak di Kota Surabaya ke depannya tidak hanya dari segi akademik saja, namun juga bisa dikenalkan berbagai profesi dengan cara praktik dan pembelajaran secara langsung.
"Kadang kan orang tua mengejar akademiknya saja, kalau nilai anaknya jelek, malah dimarahi. Nah, bagaimana karakter anak itu bisa dibentuk? Salah satunya dengan media seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Kidzania Tarno menyampaikan dukungannya kepada Pemkot Surabaya dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Ia berharap kolaborasi pembelajaran seperti ini dapat dilakukan pada setiap periode tertentu.
"Kami akan terus menawarkan program kami, yakni dengan wahana yang menggunakan metode-metode pembelajaran kekinian. Artinya, metode pembelajaran yang sudah disesuaikan dari tahun ke tahun, tak lupa kami juga mendapat masukan dari guru-guru dalam mengembangkan pembelajaran di Kidzania," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023