PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines memenangkan tender kontrak layanan kapal tunda untuk mendukung operasional minyak dan gas (migas) di anjungan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).
Direktur Utama Pelindo Marines Warsilan dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan Kapal Tunda (KT) Kresna 306 dan kru pelaut yang kompeten dari pihaknya kembali dipercaya untuk mendukung operasional anjungan migas milik PHE WMO di perairan lepas Pantai Barat Pulau Madura, Jawa Timur.
"Setelah memenuhi kontrak sebelumnya untuk durasi tiga tahun, KT Kresna 306 akan melanjutkan tugas hingga tiga tahun ke depan untuk kontrak yang baru," katanya.
Warsilan menjelaskan KT. Kresna 306 akan siaga 24 jam per hari dan tujuh hari perminggu untuk mendukung kegiatan produksi, eksplorasi, operasi logistik, hingga pemeliharaan di anjungan dan perairan wilayah operasinya.
Dalam mendukung operasional offshore, lanjutnya, KT memiliki sejumlah fungsi yakni di antaranya mulai pelayanan penundaan kapal (towage) hingga melayani transportasi pekerja anjungan dan material logistik operasional.
"KT Kresna 306 merupakan kapal tunda berkekuatan mesin hingga dua kali 1.575 tenaga kuda (horse power). Kemudian juga telah dilengkapi propulsi ASD (Azimuth Stern Drive) yang membuatnya dapat bermanuver yang lebih lincah dan efisien, sehingga mumpuni untuk menjadi kapal tunda pendukung offshore," ujarnya.
Selain itu, layanan kapal tunda yang dioperasikan pihaknya telah mampu memenuhi tingginya standar safety (keselamatan) dan pemenuhan sejumlah kompetensi teknis untuk berbagai jenis pekerjaan sekaligus pada operasional kapal tunda di anjungan lepas pantai.
"Hal ini menunjukkan Pelindo Marines siap melebarkan pasar di luar captive market-nya. Tidak hanya layanan penundaan kapal kargo di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo, tetapi juga optimasi layanan kapal tunda untuk meningkatkan kinerja logistik nasional," tutur Warsilan.
Sementara itu, SM Komersial Pelindo Marines Dhika Ramadhany Putra mengatakan selain segmen layanan kapal tunda pendukung operasional offshore, pihaknya juga menggarap jasa pengangkutan bioenergi FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak) yang merupakan material produksi bahan bakar nabati.
"Pelindo Marines terus mendorong perluasan pasar layanan di luar captive market. Saat ini Pelindo Marines telah melayani segmen pasar pengangkutan FAME dari Pelabuhan Gresik ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujarnya.
Menurut dia, pada tahun ini total kargo FAME yang diangkut oleh pihaknya telah mencapai lebih dari 345 ribu kiloliter.
"Juga yang terbaru mengangkut FAME dari dermaga di Kawasan Industri Dumai, Riau, ke terminal khusus Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, yang telah mencapai sekitar 8.000 kiloliter dalam dua kali pengangkutan saja. Rencananya pada triwulan 3 tahun 2023 akan ada order pengangkutan lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur Utama Pelindo Marines Warsilan dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan Kapal Tunda (KT) Kresna 306 dan kru pelaut yang kompeten dari pihaknya kembali dipercaya untuk mendukung operasional anjungan migas milik PHE WMO di perairan lepas Pantai Barat Pulau Madura, Jawa Timur.
"Setelah memenuhi kontrak sebelumnya untuk durasi tiga tahun, KT Kresna 306 akan melanjutkan tugas hingga tiga tahun ke depan untuk kontrak yang baru," katanya.
Warsilan menjelaskan KT. Kresna 306 akan siaga 24 jam per hari dan tujuh hari perminggu untuk mendukung kegiatan produksi, eksplorasi, operasi logistik, hingga pemeliharaan di anjungan dan perairan wilayah operasinya.
Dalam mendukung operasional offshore, lanjutnya, KT memiliki sejumlah fungsi yakni di antaranya mulai pelayanan penundaan kapal (towage) hingga melayani transportasi pekerja anjungan dan material logistik operasional.
"KT Kresna 306 merupakan kapal tunda berkekuatan mesin hingga dua kali 1.575 tenaga kuda (horse power). Kemudian juga telah dilengkapi propulsi ASD (Azimuth Stern Drive) yang membuatnya dapat bermanuver yang lebih lincah dan efisien, sehingga mumpuni untuk menjadi kapal tunda pendukung offshore," ujarnya.
Selain itu, layanan kapal tunda yang dioperasikan pihaknya telah mampu memenuhi tingginya standar safety (keselamatan) dan pemenuhan sejumlah kompetensi teknis untuk berbagai jenis pekerjaan sekaligus pada operasional kapal tunda di anjungan lepas pantai.
"Hal ini menunjukkan Pelindo Marines siap melebarkan pasar di luar captive market-nya. Tidak hanya layanan penundaan kapal kargo di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo, tetapi juga optimasi layanan kapal tunda untuk meningkatkan kinerja logistik nasional," tutur Warsilan.
Sementara itu, SM Komersial Pelindo Marines Dhika Ramadhany Putra mengatakan selain segmen layanan kapal tunda pendukung operasional offshore, pihaknya juga menggarap jasa pengangkutan bioenergi FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak) yang merupakan material produksi bahan bakar nabati.
"Pelindo Marines terus mendorong perluasan pasar layanan di luar captive market. Saat ini Pelindo Marines telah melayani segmen pasar pengangkutan FAME dari Pelabuhan Gresik ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujarnya.
Menurut dia, pada tahun ini total kargo FAME yang diangkut oleh pihaknya telah mencapai lebih dari 345 ribu kiloliter.
"Juga yang terbaru mengangkut FAME dari dermaga di Kawasan Industri Dumai, Riau, ke terminal khusus Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, yang telah mencapai sekitar 8.000 kiloliter dalam dua kali pengangkutan saja. Rencananya pada triwulan 3 tahun 2023 akan ada order pengangkutan lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023