Pameran koleksi museum, akik, bonsai, hingga kerajinan seni ukir yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai Kamis bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya leluhur.

Pemerintah daerah punya tanggung jawab untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur. "Karenanya kami menggelar pameran ini sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan leluhur," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi di sela pembukaan pameran hari ini.

Pameran yang dipusatkan di area Pendopo Keraton Sumenep itu diikuti peserta dari berbagai paguyuban dan komunitas di Pulau Madura.

"Tiga museum di Madura mengikuti pameran ini, yakni Kraton Kabupaten Sumenep, Museum Mandilaras dari Pamekasan dan juga Museum Cakraningrat dari Kabupaten Bangkalan," kata Achmad Fauzi.

Sedangkan pameran keris, lanjut bupati Sumenep yang akrab disapa Cak Fauzi itu, diikuti oleh 50 paguyuban dari berbagai daerah di Indonesia.

"Paguyuban dan komunitas pencinta akik, bonsai, dan seni ukir juga meramaikan pameran ini," ujarnya.

Cak Fauzi mengajak seluruh masyarakat bukan hanya di Sumenep, melainkan Madura dan Jawa Timur, untuk sama-sama memeriahkan dan menghadiri pameran ini.

Khususnya siswa sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas, diharapkan bisa memanfaatkan pameran ini sebagai sarana untuk mengenal budaya leluhur dan akhirnya turut berperan menjaga kelestariannya.

"Kita tidak akan bisa sayang jika belum kenal. Maka itu, ini jadi ajang untuk generasi penerus bisa kenal dengan warisan leluhur, hingga akhirnya jatuh cita dan ikut melestarikan," tutur Bupati Fauzi.
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023