Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan kompleks tentara atau dikenal Asrama Inggrisan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, segera dijadikan destinasi wisata heritage.

"Saya sangat setuju dan mudah-mudahan ini bisa segera. Kalau cepat bakal lebih bagus," ujar Jenderal Dudung saat melihat lokasi salah satu cagar budaya Asrama Inggrisan di Jalan Diponegoro Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Kamis.

Dia meminta anggota Kodim 0825/Banyuwangi yang masih tinggal di Asrama Inggrisan untuk segera berpindah ke lokasi yang disediakan pemerintah daerah setempat.

Jenderal Dudung berharap pemugaran Asrama Inggrisan yang telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021 ini bakal mendukung kepariwisataan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Proses administrasi nanti bisa menyusul, sehingga kalau bisa ini secepatnya. Karena ini merupakan kebanggaan juga bagi warga Banyuwangi," ujar Dudung.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa Asrama Inggrisan merupakan situs cagar budaya sekaligus destinasi berpotensi bagi Banyuwangi.

"Keinginan kami untuk merevitalisasi asrama ini tujuannya agar tempat yang memiliki nilai sejarah dan potensi besar ini bisa lebih bermanfaat," kata Ipuk.

Dengan merevitalisasi Asrama Inggrisan, menurut dia, sejarah yang tersimpan tidak berhenti pada cerita, tapi juga bisa dipelajari oleh anak muda di Banyuwangi.

Bupati Ipuk mengaku bahwa pemerintah daerah setempat telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR RI  mengenai rencana revitalisasi Asrama Inggrisan.

"Kebetulan waktu itu kami sudah bertemu langsung dengan Pak Basuki (Menteri PUPR) dan beliau mendukung rencana ini. Beliau ingin menyegerakan revitalisasi agar bisa berjalan dengan cepat," kata dia.

Ipuk juga menyampaikan terima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung atas dukungannya terkait revitalisasi Asrama Inggrisan.

"Karena ini kewenangan ada di Bapak KSAD. Terima kasih sudah ada kebijakan yang seiringan dengan kami sehingga ada percepatan dalam revitalisasi tempat ini," tutur Ipuk.

Asrama Inggrisan di Banyuwangi dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Pada perkembangannya gedung ini kemudian diambil alih oleh Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.

Desain revitalisasi Asrama Inggrisan telah disiapkan, bentuk bangunan utama bakal dipertahankan. Rencananya pembangunan difokuskan pada penambahan asesoris untuk memperkuat nilai sejarah masa lalu. Sebuah museum juga direncanakan hadir di Asrama Inggrisan tersebut.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023