Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meluncurkan sembilan desa digital dan akses jaringan internet di tiga wilayah blank spot (tanpa sinyal internet) untuk mengakselerasi transformasi digital di desa dan daerah terpencil.
 
"Program desa digital ini akan menjadi langkah awal Kabupaten Sidoarjo agar masyarakat tidak buta akan perkembangan zaman, yakni digital," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di sela peluncuran desa digital dan akses desa jaringan blank spot di Pendopo Delta Wibawa, Rabu.
 
Ia mengatakan upaya ini merupakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk pemerataan aksesibilitas daerah perikanan, pembangunan infrastruktur, serta sarana pendidikan.
 
 
Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, menjelaskan adanya perluasan jaringan internet di wilayah blank spot juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk mengakses internet, pembelajaran jarak jauh dan pemasaran produk UMKM secara dalam jaringan.
 
"Tahun lalu, kami juga ada program akses jaringan internet di wilayah blank spot, yaitu di Desa Kali Alo, Tlocor, dan Tanjungsari. Sedangkan program tahun 2023, juga ada tiga wilayah yang mendapat akses jaringan internet, yaitu di Desa Kalikajang, Kepetingan dan Pucukan," ucapnya.
 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam kesempatan itu berpesan supaya aplikasi-aplikasi pemerintah yang digunakan dalam pelayanan di integrasikan menjadi satu aplikasi.
 
 
"Coba integrasikan aplikasi-aplikasi yang ada, karena banyak aplikasi dari berbagai lembaga atau instansi dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat yang digunakan oleh masyarakat," ucapnya.
 
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Didik Triwahyudi menyebutkan sembilan desa digital di Sidoarjo, yaitu Desa Waru, Tambak Kalisogo, Kedungrejo, Glagaharum, Pangreh, Blurukidul, Kupang, Dukuhsari, dan Kedungcangkring.
 
"Kesembilan desa digital ini yang kami luncurkan pada program tahun 2023, diharapkan bertambah lagi desa-desa digital yang lainnya," ucapnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023