Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar bulan timbang di tanggal 22-24 Agustus 2023 secara serentak di Posyandu seluruh desa dan kelurahan setempat guna menekan angka kekerdilan anak atau "stunting" di wilayah itu.
"Pemkab Madiun kembali menggelar bulan timbang serentak sebagai bentuk intervensi penurunan stunting anak," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami saat meninjau bulan timbang Agustus di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur Selasa.
Menurut dia, kegiatan bulan timbang serentak tersebut dimaksudkan agar intervensi yang dilakukan dapat sama. Selain itu, dengan gerakan serentak tersebut akan dihasilkan perbaikan data stunting yang valid.
"Ini menjadi langkah kami dalam memperbaiki data stunting. Dari data tersebut akan terlihat anak itu termasuk dalam kategori kenaikan berat badan di bawah rata-rata, berat badan rendah, gizi buruk, atau stunting," katanya.
Dijelaskannya, masalah stunting bisa dipicu dari keadaan ibu, anak, hingga faktor eksternal lainnya. Faktor eksternal adalah termasuk pola asuh dan lingkungan tempat tinggal. Sedangkan faktor spesifik lainnya, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan seperti kurang gizi dan anemia.
Dengan data yang akurat, lanjutnya intervensi langkah penanganan akan semakin tepat. Diharapkan, dengan bulan timbang serentak, partisipasi ibu membawa balitanya ke posyandu dapat tinggi selama tanggal 22-24 Agustus 2023.
Selain itu, intervensi pemberian makanan tambahan bagi anak sasaran juga terus dilakukan. Utamanya makanan tambahan protein hewani dan protein nabati. Seperti telur, daging, susu, tahu, dan tempe.
Data Dinkes setempat mencatat, Pemkab Madiun memiliki target prevalensi stunting sebesar 9,5 persen pada tahun 2024.
Saat ini angka prevalensi stunting anak di Kabupaten Madiun berada di angka 11,66 persen dari total balita 35 ribu dan diharapkan terus menurun.
"Harapannya, angka tersebut semakin turun, sehingga mendukung upaya pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting nasional sebesar 14 persen di tahun 2024," kata Bupati.
Sementara, selain Bupati, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto juga meninjau pelaksanaan bulan timbang Agustus di Desa Garon, Kecamatan Balerejo dan Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Ahmad Dawami meninjau kegiatan sama di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pemkab Madiun kembali menggelar bulan timbang serentak sebagai bentuk intervensi penurunan stunting anak," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami saat meninjau bulan timbang Agustus di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur Selasa.
Menurut dia, kegiatan bulan timbang serentak tersebut dimaksudkan agar intervensi yang dilakukan dapat sama. Selain itu, dengan gerakan serentak tersebut akan dihasilkan perbaikan data stunting yang valid.
"Ini menjadi langkah kami dalam memperbaiki data stunting. Dari data tersebut akan terlihat anak itu termasuk dalam kategori kenaikan berat badan di bawah rata-rata, berat badan rendah, gizi buruk, atau stunting," katanya.
Dijelaskannya, masalah stunting bisa dipicu dari keadaan ibu, anak, hingga faktor eksternal lainnya. Faktor eksternal adalah termasuk pola asuh dan lingkungan tempat tinggal. Sedangkan faktor spesifik lainnya, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan seperti kurang gizi dan anemia.
Dengan data yang akurat, lanjutnya intervensi langkah penanganan akan semakin tepat. Diharapkan, dengan bulan timbang serentak, partisipasi ibu membawa balitanya ke posyandu dapat tinggi selama tanggal 22-24 Agustus 2023.
Selain itu, intervensi pemberian makanan tambahan bagi anak sasaran juga terus dilakukan. Utamanya makanan tambahan protein hewani dan protein nabati. Seperti telur, daging, susu, tahu, dan tempe.
Data Dinkes setempat mencatat, Pemkab Madiun memiliki target prevalensi stunting sebesar 9,5 persen pada tahun 2024.
Saat ini angka prevalensi stunting anak di Kabupaten Madiun berada di angka 11,66 persen dari total balita 35 ribu dan diharapkan terus menurun.
"Harapannya, angka tersebut semakin turun, sehingga mendukung upaya pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting nasional sebesar 14 persen di tahun 2024," kata Bupati.
Sementara, selain Bupati, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto juga meninjau pelaksanaan bulan timbang Agustus di Desa Garon, Kecamatan Balerejo dan Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Ahmad Dawami meninjau kegiatan sama di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023