Puluhan penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendapat bantuan kursi roda untuk mempermudah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Sebanyak 85 unit kursi roda sudah disalurkan kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia yang bertempat di Graha Nagara Bhakti Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Selasa.
Menurutnya pemerintah sudah melakukan pemenuhan kebutuhan alat bantu baik untuk warga berkebutuhan khusus maupun lansia, meskipun keterbatasan anggaran masih menjadi salah satu faktor.
"Kami upayakan maksimal untuk kebutuhan lansia dan saudara saudara kita yang disabilitas, mudah-mudahan bantuan kursi roda itu bermanfaat bagi mereka," tuturnya.
Ia mengatakan selain kursi roda ada beberapa alat bantu yang bisa diajukan kepada Dinas Sosial untuk kebutuhan penyandang disabilitas seperti halnya alat bantu pendengaran, kaki palsu dan kruk.
"Bisa mengajukan untuk kebutuhan lain, namun juga harus sabar. Mudah-mudahan kami bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan dan bisa memfasilitasi untuk jaminan sosial dan kesehatan," katanya.
Sementara Kepala Bidang Perlindungan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA Kabupaten Lumajang Darno mengatakan pihaknya mendapatkan alokasi 99 kursi roda dari Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial.
"Sebelumnya kami juga sudah mendapatkan alokasi bantuan berupa kruk, tongkat pintar dan kaki palsu. Sebanyak 14 unit sudah diberikan beberapa waktu lalu karena kebutuhan mendesak," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang aktif mengajukan bantuan untuk kebutuhan para penyandang disabilitas dan lansia karena berdasarkan data total sebanyak 4.458 penyandang disabilitas yang sudah terdaftar.
"Kami harus proaktif untuk mendapatkan bantuan untuk para penyandang disabilitas dan lansia. Kalau tidak bisa tercover dari APBD, maka kami aktif mengusulkan bantuan ke pusat dengan alokasi dana APBN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sebanyak 85 unit kursi roda sudah disalurkan kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia yang bertempat di Graha Nagara Bhakti Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Selasa.
Menurutnya pemerintah sudah melakukan pemenuhan kebutuhan alat bantu baik untuk warga berkebutuhan khusus maupun lansia, meskipun keterbatasan anggaran masih menjadi salah satu faktor.
"Kami upayakan maksimal untuk kebutuhan lansia dan saudara saudara kita yang disabilitas, mudah-mudahan bantuan kursi roda itu bermanfaat bagi mereka," tuturnya.
Ia mengatakan selain kursi roda ada beberapa alat bantu yang bisa diajukan kepada Dinas Sosial untuk kebutuhan penyandang disabilitas seperti halnya alat bantu pendengaran, kaki palsu dan kruk.
"Bisa mengajukan untuk kebutuhan lain, namun juga harus sabar. Mudah-mudahan kami bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan dan bisa memfasilitasi untuk jaminan sosial dan kesehatan," katanya.
Sementara Kepala Bidang Perlindungan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA Kabupaten Lumajang Darno mengatakan pihaknya mendapatkan alokasi 99 kursi roda dari Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial.
"Sebelumnya kami juga sudah mendapatkan alokasi bantuan berupa kruk, tongkat pintar dan kaki palsu. Sebanyak 14 unit sudah diberikan beberapa waktu lalu karena kebutuhan mendesak," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang aktif mengajukan bantuan untuk kebutuhan para penyandang disabilitas dan lansia karena berdasarkan data total sebanyak 4.458 penyandang disabilitas yang sudah terdaftar.
"Kami harus proaktif untuk mendapatkan bantuan untuk para penyandang disabilitas dan lansia. Kalau tidak bisa tercover dari APBD, maka kami aktif mengusulkan bantuan ke pusat dengan alokasi dana APBN," katanya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023