Pamekasan - Puluhan perwakilan masyarakat pesisir utara Pamekasan, Madura, Selasa mendatangi kantor DPRD setempat untuk menyampaikan aspirasi mereka agar pemerintah membangun tanggul penahan ombak di daerahnya. "Jika tidak dibuat tangkis laut di sana, kami khawatir akan banyak rumah warga, khususnya yang tinggal di sepanjang pesisir pantai rusak," kata juru bicara masyarakat pesisir utara Pamekasan, Abd Rasyid. Ia menjelaskan, sebelumnya Pemkab Pamekasan berjanji kepada masyarakat pesisir akan melakukan perbaikan rumah warga yang rusak akibat penambangan pasir ilegal di sepanjang pesisir dan akan membangun tangkis atau tanggul penahan gelombang laut. Tapi, menurut dia, janji pemerintah tersebut sampai saat ini belum terealisasi, bahkan rumah warga yang ambruk akibat penambangan pasir secara ilegal juga belum diperbaiki. Sementara pada bulan November hingga Desember biasanya musim angin kencang dan ombak besar. "Kami khawatir, jika tangkis laut saja belum dibangun akan lebih banyak lagi rumah warga di Panturan Pamekasan yang roboh, karena pasir laut di pesisir sudah habis ditambang," ucapnya. Menanggapi permintaan warga pesisir itu, Sekretaris Komisi A DPRD Pamekasan Heidir Rahman berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak eksekutif. "Secepatnya kami akan melakukan koordinasi terkait persoalan ini, dan akan kami bahas dengan sesama pimpinan dewan dari berbagai komisi," ujar Heidir Rahman. Selain itu, dewan juga akan berupaya mengalokasikan dana khusus melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Pamekasan 2011 yang kini sedang dalam pembahasan Badan Anggaran Dewan. Sementara terkait dengan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akibat aksi penambangan pasir ilegal di sepanjang pesisir utara Pamekasan, Heidir menyatakan bahwa hal itu juga akan dibahas secara khusus dengan instansi terkait. Rumah warga yang rusak akibat aksi penambangan pasir ilegal di sepanjang pesisir utara Pamekasan lebih dari 100 unit dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dari jumlah itu, enam unit rumah di antaranya ambruk akibat diterjang ombak besar dan angin kencang. "Kedatangan kami ke sini ini tidak ingin hal itu terulang lagi pada musim angin kencang nanti. Jadi ini sebagai upaya antisipatif yang kami lakukan," kata juru bicara masyarakat pesisir, Abd Rasyid menegaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011