Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan meningkatkan kualitas pendidikan merupakan perjuangan meraih kemerdekaan di era modern yang terus diakselerasi oleh pemerintah setempat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran secara menyeluruh.
"Kami letakkan pendidikan di urutan pertama karena pendidikan merupakan jalan penting memutus kebodohan, membebaskan dari keterbelakangan, dan kemiskinan," kata Cak Awi panggilan Adi Sutarwijono di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Cak Awi menyebut pendidikan merupakan awal tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran, sebab aspek edukasi merupakan hal paling dasar untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggulan.
"Kami tidak ingin anak-anak putus sekolah, kami ingin mereka bisa menempuh sampai jenjang pendidikan paling tinggi," ujarnya.
Melalui SDM unggulan itu maka akan muncul beragam inovasi, baik pada bidang kesehatan, ekonomi, maupun pembangunan infrastruktur.
Ketua DPRD mencontohkan, kualitas pendidikan yang mumpuni akan memicu kemajuan bidang kesehatan dengan tersedianya tenaga maupun ahli medis yang terampil. Selain itu, inovasi pada pola percepatan layanan kesehatan bakal rutin bermunculan.
Kemudian pada sektor perekonomian dampaknya yang ditimbulkan akibat peningkatan kualitas pendidikan akan semakin memperbanyak terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dengan begitu pengangguran dan kemiskinan bisa terputus.
"Terpenting adalah bagaimana mengisi kemerdekaan melalui berbagai hal penting dan strategis untuk Indonesia dan Surabaya ke depan," katanya.
Di samping itu, Cak Awi menyadari pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya memunculkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, namun membutuhkan peran serta bantuan anak-anak muda.
Oleh karenanya, pemerintah kota dan DPRD setempat berupaya regulasi khusus untuk mengakomodasi peranan para pemuda di Surabaya, sehingga mereka bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan kota dan negara.
"DPRD sedang membahas Raperda Kepemudaan, banyak kaum muda yang mendorong upaya lebih masif soal keterlibatan mereka di dalam upaya pembangunan dan ekspresi diri mereka," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami letakkan pendidikan di urutan pertama karena pendidikan merupakan jalan penting memutus kebodohan, membebaskan dari keterbelakangan, dan kemiskinan," kata Cak Awi panggilan Adi Sutarwijono di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Cak Awi menyebut pendidikan merupakan awal tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran, sebab aspek edukasi merupakan hal paling dasar untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggulan.
"Kami tidak ingin anak-anak putus sekolah, kami ingin mereka bisa menempuh sampai jenjang pendidikan paling tinggi," ujarnya.
Melalui SDM unggulan itu maka akan muncul beragam inovasi, baik pada bidang kesehatan, ekonomi, maupun pembangunan infrastruktur.
Ketua DPRD mencontohkan, kualitas pendidikan yang mumpuni akan memicu kemajuan bidang kesehatan dengan tersedianya tenaga maupun ahli medis yang terampil. Selain itu, inovasi pada pola percepatan layanan kesehatan bakal rutin bermunculan.
Kemudian pada sektor perekonomian dampaknya yang ditimbulkan akibat peningkatan kualitas pendidikan akan semakin memperbanyak terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dengan begitu pengangguran dan kemiskinan bisa terputus.
"Terpenting adalah bagaimana mengisi kemerdekaan melalui berbagai hal penting dan strategis untuk Indonesia dan Surabaya ke depan," katanya.
Di samping itu, Cak Awi menyadari pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya memunculkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, namun membutuhkan peran serta bantuan anak-anak muda.
Oleh karenanya, pemerintah kota dan DPRD setempat berupaya regulasi khusus untuk mengakomodasi peranan para pemuda di Surabaya, sehingga mereka bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan kota dan negara.
"DPRD sedang membahas Raperda Kepemudaan, banyak kaum muda yang mendorong upaya lebih masif soal keterlibatan mereka di dalam upaya pembangunan dan ekspresi diri mereka," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023