Pemerintah Kota Surabaya menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI untuk memperkuat semangat persatuan demi kedaulatan berbangsa di Balai Kota setempat, Kamis.
"Kami sampaikan kalimat buat arek-arek suroboyo rapatkan barisan, kami harus berani menghadapi tantangan dan ancaman yang muncul," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan seusai Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Balai Kota.
Peringatan HUT ke-78 RI disebutnya juga menjadi tanggung jawab bagi seluruh masyarakat, termasuk warga Kota Surabaya untuk terus berkontribusi menangkal munculnya potensi yang mengancam persatuan bangsa.
Tak hanya itu, kinerja masyarakat di masa saat ini disebutnya juga akan berimbas pada berjalannya roda kehidupan masyarakat di masa yang akan datang.
"Jadi arek-arek suroboyo ini punya peran dalam kemerdekaan dengan mengentas kemiskinan, mengentas kebodohan dan pengangguran. Ini maknanya kemerdekaan," ucapnya.
Menurut Wali Kota Surabaya kemajuan dan kesejahteraan bisa dimunculkan dari tingkat lingkungan paling bawah, yakni RT/RW. Oleh karena itu, warga didorong memaksimalkan fasilitas balai-balai RW untuk merumuskan solusi dari persoalan yang muncul.
"Kalau Balai RW itu sudah diramaikan insya Allah mulai anak-anak sampai dengan orang dewasa maka akan mengerti dan tahu arti guyub rukun dan saling menghormati. Sehingga tidak ada lagi yang namanya kekerasan, tawuran," kata dia.
"Oleh karena itu semangat 17 Agustus memerdekakan kami semua dari belenggu kegiatan yang bersifat negatif," lanjutnya.
Pantauan ANTARA, pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dilaksanakan pada pukul 07.10 WIB. Suasana upacara itu pun semakin khidmat saat prosesi pengibaran bendera merah putih dengan diiringi lantunan lagu Indonesia Raya, pada pukul 08.18 WIB.
Selain perangkat daerah pemerintah kota setempat, upacara juga diikuti oleh 1.000 warga Surabaya yang merupakan tamu undangan.
Ribuan warga itu sebelumnya mendaftarkan diri sebagai peserta upacara melalui laman resmi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Prosesi upacara kemerdekaan ditutup dengan gelaran tarian kolaborasi unsur tradisional dan modern yang dibawakan oleh para pelajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami sampaikan kalimat buat arek-arek suroboyo rapatkan barisan, kami harus berani menghadapi tantangan dan ancaman yang muncul," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan seusai Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Balai Kota.
Peringatan HUT ke-78 RI disebutnya juga menjadi tanggung jawab bagi seluruh masyarakat, termasuk warga Kota Surabaya untuk terus berkontribusi menangkal munculnya potensi yang mengancam persatuan bangsa.
Tak hanya itu, kinerja masyarakat di masa saat ini disebutnya juga akan berimbas pada berjalannya roda kehidupan masyarakat di masa yang akan datang.
"Jadi arek-arek suroboyo ini punya peran dalam kemerdekaan dengan mengentas kemiskinan, mengentas kebodohan dan pengangguran. Ini maknanya kemerdekaan," ucapnya.
Menurut Wali Kota Surabaya kemajuan dan kesejahteraan bisa dimunculkan dari tingkat lingkungan paling bawah, yakni RT/RW. Oleh karena itu, warga didorong memaksimalkan fasilitas balai-balai RW untuk merumuskan solusi dari persoalan yang muncul.
"Kalau Balai RW itu sudah diramaikan insya Allah mulai anak-anak sampai dengan orang dewasa maka akan mengerti dan tahu arti guyub rukun dan saling menghormati. Sehingga tidak ada lagi yang namanya kekerasan, tawuran," kata dia.
"Oleh karena itu semangat 17 Agustus memerdekakan kami semua dari belenggu kegiatan yang bersifat negatif," lanjutnya.
Pantauan ANTARA, pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dilaksanakan pada pukul 07.10 WIB. Suasana upacara itu pun semakin khidmat saat prosesi pengibaran bendera merah putih dengan diiringi lantunan lagu Indonesia Raya, pada pukul 08.18 WIB.
Selain perangkat daerah pemerintah kota setempat, upacara juga diikuti oleh 1.000 warga Surabaya yang merupakan tamu undangan.
Ribuan warga itu sebelumnya mendaftarkan diri sebagai peserta upacara melalui laman resmi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Prosesi upacara kemerdekaan ditutup dengan gelaran tarian kolaborasi unsur tradisional dan modern yang dibawakan oleh para pelajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023