Bondowoso - SMKN 2 Bondowoso, Jatim, secara rutin mengirimkan siswanya untuk magang ke sejumlah restoran dan hotel di Malaysia selama enam bulan. "Kerja sama untuk program magang dengan pemilik restoran di Malaysia ini kami lakukan sejak 2007 dan berlanjut dengan baik sampai sekarang," kata Kepala SMKN 2 Bondowoso Drs Lanang Lanang Suprihadi MPd di Bondowoso, Senin. Didampingi Wakil Kepala bidang Humas SMKN 2 Bondowoso Sri Wahyuningsih, ia menjelaskan bahwa magang tersebut sangat membantu para siswa mengembangkan pengetahuan dan wawasannya sesuai jurusan masing-masing. "Kebetulan yang rutin magang ke luar negeri jurusan tata boga. Anak-anak magang di restoran dan hotel di wilayah Genting Island dan sebagian lagi di Kuala Lumpur," katanya. Menurut dia, sebagai sekolah dengan rintisan bertaraf internasional, SMKN 2 Bondowoso memang berupaya menjalin mitra agar siswanya memiliki pengalaman berinteraski serta belajar ke negara lain. "Selain menguntungkan para siswa karena memiliki pengalaman di negara lain, program ini juga dinilai positif oleh mitra kami di Malaysia sehingga setiap tahun mereka selalu meminta dikirimi siswa magang," katanya. Sri Wahyuningsih menambahkan bahwa dengan memiliki pengalaman magang di luar negeri, maka diharapkan peluang kerja bagi mereka semakin terbuka luas setelah lulus dari sekolah. Ia mengakui bahwa untuk jurusan akomodasi dan perhotelan dan tata boga di sekolah yang dulu bernama SMKK tersebut kini semakin banyak peminatnya. "Masyarakat semakin tahu bahwa prospek kedua jurusan di sekolah ini sangat bagus. Bahkan untuk jurusan akomodasi perhotelan, dari semester awal anak-anak sudah biasa diminta praktek oleh manajemen hotel di Jember dan Bondowoso," ujarnya. Sementara Ayu Kusuma dan Giovani VD, siswa kelas III yang baru menyelesaikan program magang di Restoran Salang Indah Troman, Pahang, Malaysia, mengaku sangat senang karena memiliki banyak pengalaman di negara lain. "Saya senang sekali karena memiliki pengalaman baru di bidang memasak maupun pengalaman pribadi bergaul dengan orang-orang di luar negeri. Kami juga belajar mandiri selama enam bulan, padahal selama ini selalu berkumpul dengan orang tua," kata Ayu.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011