Jessica Pegula mengalahkan Liudmila Samsonova untuk meraih gelar WTA 1000 kedua dalam kariernya dengan kemenangan di Montreal Open, Minggu waktu setempat.
Petenis nomor tiga dunia berusia 29 tahun tersebut mendominasi lawannya asal Rusia itu dari awal hingga akhir untuk meraih kemenangan 6-1, 6-0 hanya dalam waktu 49 menit.
Unggulan kelima belas Samsonova berjuang untuk melaju ke final setelah memenangi pertandingan semifinal tiga set yang melelahkan, Minggu pagi (13/8) waktu setempat, melawan unggulan ketiga Elena Rybakina dalam pertandingan yang tertunda Sabtu (12/8) karena hujan lebat.
Namun, tantangan untuk menang dua kali dalam satu hari pada akhirnya terbukti terlalu berat bagi Samsonova, Pegula bertekad merebut gelar WTA 1000 keduanya setelah kemenangan di Guadalajara tahun lalu.
"Saya tahu jelas secara fisik dia tidak dalam kondisi terbaiknya, tetapi pada saat yang sama saya memainkan pertandingan yang sangat bersih," kata Pegula, seperti disiarkan AFP.
"Saya tidak berpikir saya membuat kesalahan sendiri atau apa pun. Saya memainkan pertandingan yang sempurna."
Baca juga: Jessica Pegula singkirkan Swiatek untuk ke final WTA Montreal
Meski begitu, Pegula mengaku bahwa dia lebih suka menghadapi Samsonova yang cukup istirahat.
"Ini tidak ideal...menyebalkan ketika Anda merasa tidak berada di tempat bermain yang benar-benar adil, terutama seseorang seperti dia yang merupakan pemain hebat," ujar Pegula.
Sementara itu, Samsonova mengatakan jadwalnya memakan korban, dengan sedikit waktu untuk istirahat dan pemulihan antara semifinal dan final.
"Saya tidak punya waktu untuk pemulihan karena saya berada di ruang fisio untuk membalut seluruh tubuh saya, dan itu memakan waktu satu jam. Saya keluar lapangan dan masuk lagi, itu aneh," kata Samsonova.
Pegula, perempat finalis di Australiaan Open dan Wimbledon tahun ini, dengan cepat melakukan break awal pada set pembuka untuk unggul 3-1.
Pukulan forehand menyilang membuatnya unggul 4-1 sebelum Samsonova yang tampak kelelahan dipatahkan lagi pada gim keenam.
Pegula, yang mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek di semifinal pada Sabtu (12/8), mencetak ace untuk meraih set point, kemudian memukul ace lagi untuk menutup set tersebut.
Masalah Samsonova berlanjut di set kedua, dengan kesalahan ganda yang membuat Pegula mendapat break di gim pembuka.
Sejak saat itu, pertanyaannya hanyalah seberapa cepat Pegula meraih kemenangan, dan petenis Amerika itu tidak berminat untuk berlama-lama di set kedua.
Pukulan voli backhand yang menyilang membantu membuat break untuk memimpin 3-0, dan dia kemudian merebut tiga gim lagi untuk memastikan kemenangan dengan meyakinkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Petenis nomor tiga dunia berusia 29 tahun tersebut mendominasi lawannya asal Rusia itu dari awal hingga akhir untuk meraih kemenangan 6-1, 6-0 hanya dalam waktu 49 menit.
Unggulan kelima belas Samsonova berjuang untuk melaju ke final setelah memenangi pertandingan semifinal tiga set yang melelahkan, Minggu pagi (13/8) waktu setempat, melawan unggulan ketiga Elena Rybakina dalam pertandingan yang tertunda Sabtu (12/8) karena hujan lebat.
Namun, tantangan untuk menang dua kali dalam satu hari pada akhirnya terbukti terlalu berat bagi Samsonova, Pegula bertekad merebut gelar WTA 1000 keduanya setelah kemenangan di Guadalajara tahun lalu.
"Saya tahu jelas secara fisik dia tidak dalam kondisi terbaiknya, tetapi pada saat yang sama saya memainkan pertandingan yang sangat bersih," kata Pegula, seperti disiarkan AFP.
"Saya tidak berpikir saya membuat kesalahan sendiri atau apa pun. Saya memainkan pertandingan yang sempurna."
Baca juga: Jessica Pegula singkirkan Swiatek untuk ke final WTA Montreal
Meski begitu, Pegula mengaku bahwa dia lebih suka menghadapi Samsonova yang cukup istirahat.
"Ini tidak ideal...menyebalkan ketika Anda merasa tidak berada di tempat bermain yang benar-benar adil, terutama seseorang seperti dia yang merupakan pemain hebat," ujar Pegula.
Sementara itu, Samsonova mengatakan jadwalnya memakan korban, dengan sedikit waktu untuk istirahat dan pemulihan antara semifinal dan final.
"Saya tidak punya waktu untuk pemulihan karena saya berada di ruang fisio untuk membalut seluruh tubuh saya, dan itu memakan waktu satu jam. Saya keluar lapangan dan masuk lagi, itu aneh," kata Samsonova.
Pegula, perempat finalis di Australiaan Open dan Wimbledon tahun ini, dengan cepat melakukan break awal pada set pembuka untuk unggul 3-1.
Pukulan forehand menyilang membuatnya unggul 4-1 sebelum Samsonova yang tampak kelelahan dipatahkan lagi pada gim keenam.
Pegula, yang mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek di semifinal pada Sabtu (12/8), mencetak ace untuk meraih set point, kemudian memukul ace lagi untuk menutup set tersebut.
Masalah Samsonova berlanjut di set kedua, dengan kesalahan ganda yang membuat Pegula mendapat break di gim pembuka.
Sejak saat itu, pertanyaannya hanyalah seberapa cepat Pegula meraih kemenangan, dan petenis Amerika itu tidak berminat untuk berlama-lama di set kedua.
Pukulan voli backhand yang menyilang membantu membuat break untuk memimpin 3-0, dan dia kemudian merebut tiga gim lagi untuk memastikan kemenangan dengan meyakinkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023