Mantan juara Toronto Masters Andy Murray dan Alexander Zverev mengalahkan lawan-lawan mereka di babak pertama dalam kondisi berangin, Selasa waktu setempat, untuk melaju ke babak kedua ATP Toronto Masters.
Petenis Inggris Murray harus berjuang di set pembuka sebelum mendominasi set kedua untuk menang 7-6 (7/3), 6-0 atas petenis Italia Lorenzo Sonego.
Sementara, petenis Jerman Zverev yang mengalahkan Roger Federer untuk gelar Toronto pada 2017, mencapai babak kedua dengan mengalahkan petenis Belanda Tallon Griekspoor 6-4, 7-6 (7/3).
Petenis asal Skotlandia berusia 36 tahun Murray yang telah mengumpulkan tiga gelar Toronto meraih kemenangan pertamanya di Kanada sejak trofi 2015. Dia mengalahkan Sonego dalam waktu dua jam delapan menit dalam kondisi berangin yang menantang.
Murray memenangi satu-satunya pertemuan head-to-head mereka sebelumnya pada Februari di Doha.
Pada pertandingan tersebut, Murray harus berjuang selama 90 menit untuk memenangi set pembuka. Juara Wimbledon dua kali itu menyelamatkan set point pada gim ke-10 dan memanfaatkan 44 unforced error Sonego untuk melaju ke babak kedua.
"Saya sangat senang bisa menang. Pertandingan dalam kondisi berangin. Angin mengubah kondisi selama poin," kata Murray, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Baca juga: Canadian Open: Petenis Medvedev nyaman kembali ke lapangan keras
"Kami tahu akan seperti ini setelah tiba di sini pagi ini. Angin sepoi-sepoi menambah sedikit tekanan."
Murray mengatakan melewati set pertama adalah sebuah tantangan.
"Set pertama berjalan ketat, ada banyak peluang yang kami miliki. Saya berhasil lolos dari tiebreak sehingga dia mungkin kecewa dan saya sedikit santai di set kedua," ujar Murray.
"Saya berharap bisa membangun kepercayaan diri dan memenangi beberapa pertandingan," kata juara Grand Slam tiga kali itu yang pekan lalu tersingkir di babak ketiga Washington usai kalah dari Taylor Fritz.
"Saya sukses di sini tapi itu sudah lama sekali. Mudah-mudahan saya bisa membangun momentum," lanjut Murray yang juga mengangkat trofi di Toronto pada 2009 dan 2010.
Sementara itu, mantan petenis nomor dua ATP Zverev, unggulan ke-13 yang bermain di Toronto untuk pertama kalinya dalam empat tahun, memperpanjang kemenangan beruntunnya saat ini menjadi enam pertandingan setelah tampil di kandangnya di Hamburg bulan lalu.
Petenis Jerman itu berjuang melawan angin selama satu jam tiga perempat untuk menang. Dia melakukan ace untuk tiga match point dan menang saat lawannya gagal dalam upaya drop shot.
Zverev menang dengan 27 winner dan 20 unforced error. Sebaliknya, Griekspoor mencatatkan 20 winner dan 27 unforced error.
"Itu adalah kemenangan dalam kondisi sulit. Sangat berangin," kata Zverev.
"Saya senang bisa lolos. Saya harap kondisinya akan lebih baik untuk bermain besok."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Petenis Inggris Murray harus berjuang di set pembuka sebelum mendominasi set kedua untuk menang 7-6 (7/3), 6-0 atas petenis Italia Lorenzo Sonego.
Sementara, petenis Jerman Zverev yang mengalahkan Roger Federer untuk gelar Toronto pada 2017, mencapai babak kedua dengan mengalahkan petenis Belanda Tallon Griekspoor 6-4, 7-6 (7/3).
Petenis asal Skotlandia berusia 36 tahun Murray yang telah mengumpulkan tiga gelar Toronto meraih kemenangan pertamanya di Kanada sejak trofi 2015. Dia mengalahkan Sonego dalam waktu dua jam delapan menit dalam kondisi berangin yang menantang.
Murray memenangi satu-satunya pertemuan head-to-head mereka sebelumnya pada Februari di Doha.
Pada pertandingan tersebut, Murray harus berjuang selama 90 menit untuk memenangi set pembuka. Juara Wimbledon dua kali itu menyelamatkan set point pada gim ke-10 dan memanfaatkan 44 unforced error Sonego untuk melaju ke babak kedua.
"Saya sangat senang bisa menang. Pertandingan dalam kondisi berangin. Angin mengubah kondisi selama poin," kata Murray, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Baca juga: Canadian Open: Petenis Medvedev nyaman kembali ke lapangan keras
"Kami tahu akan seperti ini setelah tiba di sini pagi ini. Angin sepoi-sepoi menambah sedikit tekanan."
Murray mengatakan melewati set pertama adalah sebuah tantangan.
"Set pertama berjalan ketat, ada banyak peluang yang kami miliki. Saya berhasil lolos dari tiebreak sehingga dia mungkin kecewa dan saya sedikit santai di set kedua," ujar Murray.
"Saya berharap bisa membangun kepercayaan diri dan memenangi beberapa pertandingan," kata juara Grand Slam tiga kali itu yang pekan lalu tersingkir di babak ketiga Washington usai kalah dari Taylor Fritz.
"Saya sukses di sini tapi itu sudah lama sekali. Mudah-mudahan saya bisa membangun momentum," lanjut Murray yang juga mengangkat trofi di Toronto pada 2009 dan 2010.
Sementara itu, mantan petenis nomor dua ATP Zverev, unggulan ke-13 yang bermain di Toronto untuk pertama kalinya dalam empat tahun, memperpanjang kemenangan beruntunnya saat ini menjadi enam pertandingan setelah tampil di kandangnya di Hamburg bulan lalu.
Petenis Jerman itu berjuang melawan angin selama satu jam tiga perempat untuk menang. Dia melakukan ace untuk tiga match point dan menang saat lawannya gagal dalam upaya drop shot.
Zverev menang dengan 27 winner dan 20 unforced error. Sebaliknya, Griekspoor mencatatkan 20 winner dan 27 unforced error.
"Itu adalah kemenangan dalam kondisi sulit. Sangat berangin," kata Zverev.
"Saya senang bisa lolos. Saya harap kondisinya akan lebih baik untuk bermain besok."
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023