PT NETA Auto Indonesia mengumumkan kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit kendaraan listrik di Tanah Air yang akan dimulai pada kuartal 2 2023.
Neta, dalam rilis pers, Selasa, menyatakan pihaknya bermitra dengan PT HIM karena perusahaan yang telah berdiri dari tahun 1993 itu dinilai memiliki pengalaman kerja yang baik, kredibilitas yang tinggi, dan dipercaya oleh banyak jenama dan juga masyarakat di Indonesia.
“Sebagai jenama yang baru saja berdiri di Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen serta keseriusan kami dalam menyediakan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Assistant President NETA Auto dan Vice President NETA Overseas Wang Chengjie.
Wang mengatakan pihaknya tidak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga membangun kerja sama yang kuat dengan beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membangun industri otomotif Indonesia menjadi lebih baik.
Pihaknya berharap kerja sama antara NETA dengan PT HIM dapat merealisasikan visi dan misi perusahaan mendukung pemerintah dalam penggunaan kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri.
"Kami percaya, Indonesia memiliki potensi yang baik dalam menerima adanya kendaraan listrik sebagai alternatif utama dalam mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari karena terbukti lebih efektif dan ramah lingkungan," kata Wang.
Baca juga: Menperin: Pemerintah siapkan aturan percepatan ekosistem kendaraan listrik
NETA pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2018 di China, dan terus berkembang dengan melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia dan Eropa.
Dengan adanya kerja sama antara NETA dengan PT HIM ini, diharapkan dapat merakit dan memproduksi produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di industri otomotif Indonesia.
Melalui visinya sebagai merek inovatif yang menyematkan teknologi pintar, NETA ingin menghadirkan kendaraan listrik yang memiliki fitur canggih, teknologi yang modern, serta sistem terintegrasi untuk mengisi celah pasar di industri otomotif Tanah Air.
Di Indonesia, NETA sudah menunjukkan komitmen dan keseriusannya dengan acara perkenalan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 mendatang.
Presiden Direktur PT HIM Denny Siregar mengatakan pihaknya melihat NETA sebagai perusahaan yang penuh komitmen dan keseriusan dalam membangun ekosistemnya sejak berdiri tahun 2014 dan meluncurkan produk pertamanya di tahun 2018, hingga kini resmi berdiri di Indonesia.
"Melihat kesamaan visi dan misi dalam mendukung program pemerintah Indonesia, kami tentu juga berkomitmen dalam kerja sama memfasilitasi perakitan produk NETA untuk Indonesia," ujar Denny.
Acara penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Wang Chengjie, Co-Presiden dari NETA Auto Kong Fanlong, dan Vice President NETA Auto dan Executive Vice Presiden NETA Overseas Zhou Jiang.
Sedangkan dari pihak PT HIM dihadiri oleh Denny Siregar, Wakil Komisaris Utama PT HIM Jongkie Sugiarto, dan Deputy Director Auto Investa I.G.P Rampai Surya Budhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Neta, dalam rilis pers, Selasa, menyatakan pihaknya bermitra dengan PT HIM karena perusahaan yang telah berdiri dari tahun 1993 itu dinilai memiliki pengalaman kerja yang baik, kredibilitas yang tinggi, dan dipercaya oleh banyak jenama dan juga masyarakat di Indonesia.
“Sebagai jenama yang baru saja berdiri di Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen serta keseriusan kami dalam menyediakan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Assistant President NETA Auto dan Vice President NETA Overseas Wang Chengjie.
Wang mengatakan pihaknya tidak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga membangun kerja sama yang kuat dengan beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membangun industri otomotif Indonesia menjadi lebih baik.
Pihaknya berharap kerja sama antara NETA dengan PT HIM dapat merealisasikan visi dan misi perusahaan mendukung pemerintah dalam penggunaan kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri.
"Kami percaya, Indonesia memiliki potensi yang baik dalam menerima adanya kendaraan listrik sebagai alternatif utama dalam mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari karena terbukti lebih efektif dan ramah lingkungan," kata Wang.
Baca juga: Menperin: Pemerintah siapkan aturan percepatan ekosistem kendaraan listrik
NETA pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2018 di China, dan terus berkembang dengan melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia dan Eropa.
Dengan adanya kerja sama antara NETA dengan PT HIM ini, diharapkan dapat merakit dan memproduksi produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di industri otomotif Indonesia.
Melalui visinya sebagai merek inovatif yang menyematkan teknologi pintar, NETA ingin menghadirkan kendaraan listrik yang memiliki fitur canggih, teknologi yang modern, serta sistem terintegrasi untuk mengisi celah pasar di industri otomotif Tanah Air.
Di Indonesia, NETA sudah menunjukkan komitmen dan keseriusannya dengan acara perkenalan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 mendatang.
Presiden Direktur PT HIM Denny Siregar mengatakan pihaknya melihat NETA sebagai perusahaan yang penuh komitmen dan keseriusan dalam membangun ekosistemnya sejak berdiri tahun 2014 dan meluncurkan produk pertamanya di tahun 2018, hingga kini resmi berdiri di Indonesia.
"Melihat kesamaan visi dan misi dalam mendukung program pemerintah Indonesia, kami tentu juga berkomitmen dalam kerja sama memfasilitasi perakitan produk NETA untuk Indonesia," ujar Denny.
Acara penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Wang Chengjie, Co-Presiden dari NETA Auto Kong Fanlong, dan Vice President NETA Auto dan Executive Vice Presiden NETA Overseas Zhou Jiang.
Sedangkan dari pihak PT HIM dihadiri oleh Denny Siregar, Wakil Komisaris Utama PT HIM Jongkie Sugiarto, dan Deputy Director Auto Investa I.G.P Rampai Surya Budhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023