Malang - Kelompok musik dari Yogyakarta Sa'Unine String Orchestra menghipnotis puluhan warga Kota Malang, saat menggelar pentas bertajuk "Ngamen Tamasya 2011" di Universitas Brawijaya, Kamis.
Dalam pentas itu, kelompok musik Sa'Unine menampilkan lagu asli Indonesia yang dimainkan dengan gaya "string orchestra", seperti halnya tembang ilir-ilir yang ditulis oleh Sunan Kalijaga.
"Lagu-lagu asli Indonesia yang dimainkan dengan gaya "string orchestra" adalah bentuk penyajian kekayaan budaya dengan cara berbeda," kata konduktor Sa`unine String Orchestra, Oni Krisnerwinto.
Oni mengatakan, "Ngamen Tamsya 2011" di Kota Malang adalah bagian dari pentas keliling Indonesia dengan mengunjungi berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Salatiga, Solo, Malang dan akan berakhir di Surabaya pada Sabtu (24/9).
"Untuk hari ini, kita tampil di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, dan sebelumnya juga tampil di Alun-alun Kota Batu," katanya.
Sementara itu, dalam pentas Sa'Unine di Kota Malang menampilkan 45 musisi yang memainkan berbagai alat musik gesek seperti violin, viola, cello bass, dan beberapa alat lainnya.
Oni mengaku, dalam pentas keliling itu pihaknya juga ingin mengenalkan beberapa lagu baru dalam album pertama Sa`Unine berjudul 'Masa Lalu Selalu Aktual'.
Lagu itu di antaranya Di Bawah Sinar Bulan Purnama, Ilir-ilir, Paris Barantai, Padang Bulan, Kambanglah Bungo Parautan dan Medley Sulawesi yang berisi lagu Anging Mamiri dan O Ina Ni Keke.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Renddy Agustina mengaku sangat kagum dengan penampilan grup musik asal Yogyakarta tersebut.
Sebab, musik yang dibawakan Sa'Unine String Orchestra berbeda dengan lagu yang dibawakan kelompok musik lainnya.
"Luar biasa penampilannya, dan mampu menghipnotis para penontonya, walaupun mayoritas kalangan anak muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011