Bondowoso - Sejumlah grup kesenian tradisional ludruk di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendapat bantuan seperangkat gamelan dan peralatan panggung. "Nilai bantuannya lumayan besar karena hampir mencapai Rp100 juta per grup. Cuma karena dananya masih terbatas, saat ini kami baru mampu membantu dua grup ludruk," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Perhubungan Bondowoso Satriyo Subekti di Bondowoso, Rabu. Kedua grup ludruk yang mendapat bantuan itu adalah Gema Buana dari Prajekan dan Sinar Pagi dari Maesan. Selain karena pertimbangan eksistensi, bantuan itu diberikan karena perangkat gamelan dan panggung milik kedua grup tersebut sudah berusia tua. "Lewat bantuan itu kami berharap kesenian tradisional ludruk di Bondowoso ini bisa meningkatkan kualitas pementasannya di masa-masa mendatang karena sudah tidak memikirkan lagi untuk pengadaan gamelan dan peralatan panggung," katanya. Menurut pria yang akrab dipanggil Yoyok ini, di Bondowoso ada sekitar 12 grup ludruk. Ludruk yang biasanya tampil bersama grup lawakannya tersebut saat ini pentas dari desa ke desa untuk acara-acara pernikahan atau hajatan lainnya. Ia mengemukakan bahwa pihaknya berupaya membantu perkembangan kesenian di kabupaten yang terkenal sebagai penghasil makanan tapi ini, termasuk keberadaan pengamen juga sangat diperhatikan. Sementara pimpinan sanggar seni Gema Buana Sugeng mengatakan bahwa keberadaan ludruk dan kesenian tradisional lainnya di Bondowoso perlu dilestarikan agar nantinya tidak punah karena kalah dengan perkembangan seni-seni modern. "Di Bondowoso ini sangat kaya dengan beragam kesenian tradisional. Saya ini ibarat haus lalu minum air garam ketika betul-betul menggali dan mendalami seni tradisi di Bondowoso. Sepertinya tidak pernah habis," kata pria kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta, ini. Alumni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini, tidak hanya menjadi tugas pemerintah untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa ini, melainkan juga seluruh kalangan yang memiliki kemampuan dan kesempatan. "Saya kebetulan sejak kecil berkecimpung di dunia seni, sehingga sekarang memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya. Saya bersama teman-teman masih terus mencari tradisi-tradisi yang ada di masyarakat untuk dilestarikan dan diformat ke kesenian pertunjukan," katanya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011