Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya bakal merenovasi gedung pameran Balai Pemuda pascakebakaran yang terjadi pada Selasa. Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH menyatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait, seperti Dinas Pariwisat, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang untuk membangun kembali gedung yang juga cagar budaya tersebut. "Kami akan segera berkoordinasi dan membahas renovasi gedung pameran Balai Pemuda. Tapi yang pasti, gedung ini akan segera dibangun kembali," ujar Bambang DH ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian. Hanya saja, dalam renovasi ke depan, pihaknya tidak akan mengubah struktur bangunan. Ini karena gedung tersebut adalah cagar budaya yang tidak boleh dirombak total. "Saya memiliki dokumen lengkap gambar-gambar gedung ini sesuai aslinya. Jadi struktur bangunannya tetap, tidak ada banyak perubahan. Semua gedung cagar budaya di kota ini juga sudah saya dokumenkan kok," kata mantan Wali Kota Surabaya periode 2005-2010 tersebut. Bambang DH mengatakan bahwa sebelum terbakar, gedung masih dalam tahap renovasi. Karena itu pihaknya akan meminta penjelasan dari Kepala Dinas Pariwisata untuk menanyakan lebih lanjut. Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Wiwik Widayati ketika dikonfirmasi di lokasi enggan berkomentar sedikit pun. Ketika ditanya tentang adanya renovasi sebelum terbakar, pejabat wanita berkacamata tersebut tetap mengelak memberikan komentarnya. "Saya no comment," ucapnya berkali-kali sambil bergegas meninggalkan wartawan. Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Surabaya Ari Bekti Iswantono mengatakan, bahwa pembangunan gedung harus dilengkapi dengan pengamanan bahaya kebakaran. "Harus ada segala bentuk antisipasi, termasuk membangun awalnya. Kalau tidak faham, silahkan ke kantor dan meminta penjelasan dari Dinas Kebakaran agar diberitahu apa saja yang dibutuhkan agar bangunan aman dari ancaman kebakaran," tandasnya. Gedung pameran Balai Pemuda Surabaya dilalap si jago merah sekitar pukul 17.00 WIB dan baru padam pada pukul 18.30 WIB. Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden kebakaran tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 10 unit mobil tangki air Dinas Kebersihan dan Pertamanan diterjunkan ke lokasi kejadian.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011