Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur menggencarkan program penguatan ketahanan keluarga demi menjamin tumbuh kembang anak melalui "Apel Siaga Penggerak Rumah Keluarga Indonesia (RKI) se-Jawa Timur", Minggu.
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur Lina Ariani mengatakan apel siaga itu merupakan langkah pihaknya untuk memperingati "Hari Anak Nasional 2023".
"Kami punya program Rumah Keluarga Indonesia atau RKI. Dari program ini, berbagai program penguatan keluarga terlaksana. Ini harus terus dilakukan," kata Lina melalui keterangan resmi.
Selain keluarga, apel siaga itu juga fokus pada pemberdayaan kaum perempuan.
Dia beralasan digelarnya RKI yang juga bertepatan dengan "Hari Anak Nasional 2023" dikarenakan keluarga dan perempuan punya peran besar pada perkembangan tumbuh kembang anak.
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur pun mencantum program sejumlah program, seperti pembinaan keluarga sejahtera, peduli anak, dan mempersiapkan 350 konsultan keluarga di Jawa Timur.
"Menguatkan perempuan dan keluarga akan menyelamatkan anak sebagai generasi penerus bangsa. Ini bagian dari kontribusi kami pada negeri ini," kata Lina.
Para tenaga penyuluhan itu merupakan "emak-emak" dari 38 wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur.
"Ada yang berkumpul di DPD, ada juga yang di kantor DPC. Setiap titik sekitar 20 sampai 30 yang ikut," jelasnya.
Dia menyatakan "Apel Siaga Penggerak RKI se-Jawa Timur" di bawah naungan BPKK bakal terus bergerak demi terjaminnya hak bagi kaum perempuan dan anak melalui peran keluarga.
"Semua harus diniatkan untuk beribadah pada Allah," ucap Lina.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur Irwan Setiawan menyebut ketahanan keluarga dan perempuan punya peran besar pada upaya memajukan bangsa.
Lebih lanjut, keluarga kata dia menjadi wadah pendidikan bagi anak. Sedangkan perempuan merupakan guru pertamanya.
Kemudian secara demografis perbandingan jumlah perempuan di Jawa Timur lebih banyak ketimbang laki-laki, dengan proporsi 50,09 persen berbanding 49.90 persen.
"Begitu pula jumlah milenial sangat banyak, lebih dari 40 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur Lina Ariani mengatakan apel siaga itu merupakan langkah pihaknya untuk memperingati "Hari Anak Nasional 2023".
"Kami punya program Rumah Keluarga Indonesia atau RKI. Dari program ini, berbagai program penguatan keluarga terlaksana. Ini harus terus dilakukan," kata Lina melalui keterangan resmi.
Selain keluarga, apel siaga itu juga fokus pada pemberdayaan kaum perempuan.
Dia beralasan digelarnya RKI yang juga bertepatan dengan "Hari Anak Nasional 2023" dikarenakan keluarga dan perempuan punya peran besar pada perkembangan tumbuh kembang anak.
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur pun mencantum program sejumlah program, seperti pembinaan keluarga sejahtera, peduli anak, dan mempersiapkan 350 konsultan keluarga di Jawa Timur.
"Menguatkan perempuan dan keluarga akan menyelamatkan anak sebagai generasi penerus bangsa. Ini bagian dari kontribusi kami pada negeri ini," kata Lina.
Para tenaga penyuluhan itu merupakan "emak-emak" dari 38 wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur.
"Ada yang berkumpul di DPD, ada juga yang di kantor DPC. Setiap titik sekitar 20 sampai 30 yang ikut," jelasnya.
Dia menyatakan "Apel Siaga Penggerak RKI se-Jawa Timur" di bawah naungan BPKK bakal terus bergerak demi terjaminnya hak bagi kaum perempuan dan anak melalui peran keluarga.
"Semua harus diniatkan untuk beribadah pada Allah," ucap Lina.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur Irwan Setiawan menyebut ketahanan keluarga dan perempuan punya peran besar pada upaya memajukan bangsa.
Lebih lanjut, keluarga kata dia menjadi wadah pendidikan bagi anak. Sedangkan perempuan merupakan guru pertamanya.
Kemudian secara demografis perbandingan jumlah perempuan di Jawa Timur lebih banyak ketimbang laki-laki, dengan proporsi 50,09 persen berbanding 49.90 persen.
"Begitu pula jumlah milenial sangat banyak, lebih dari 40 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023