Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Jawa Timur menggencarkan penyuluhan keamanan pangan di kalangan pedagang pasar di Kota Pahlawan tersebut.
Kepala Sub Koordinasi Sarana Prasarana Perdagangan, Dinkopumdag Kota Surabaya Ferrida dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, dalam penyuluhan itu Dinkopumdag Surabaya menggandeng badan pengawas obat dan makanan (BPOM) dan dinas kesehatan (dinkes) setempat.
"Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat," katanya.
Menurutnya, penyuluhan sudah dilakukan di sejumlah pasar rakyat di Kota Surabaya, salah satunya di Pasar Nambangan atau Pasar Tanah Kali Kedinding pada Jumat, 21 Juli 2023.
Ferrida menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu inovasi pemkot dalam pemberdayaan masyarakat. Terutama pemberdayaan terhadap para pedagang di pasar rakyat.
"Jadi beberapa inovasi, salah satunya ada pelatihan penyuluhan tentang keamanan pangan. Di samping itu, kita juga sudah kerjasama dengan Grab terkait dengan pemasarannya, pengangkutannya dan sebagainya," kata Ferrida.
Baca juga: Pengelola Pasar Turi Baru Surabaya siapkan 200 stan pedagang TPS
Ia menjelaskan, ada beragam pedagang yang menjual makanan di Pasar Nambangan Surabaya seperti di antaranya ikan asin hingga terasi. Untuk itu, melalui penyuluhan ini diharapkan tidak ada pedagang yang menjual makanan mengandung bahan pengawet dilarang.
"Jadi jangan sampai mengandung bahan kimia yang sangat dilarang. Itu juga nanti ujung-ujungnya ke anak-anak atau generasi muda. Jadi itu salah satu upaya kami untuk supaya generasi penerus sehat, maka harus dipastikan keamanan pangan di pasar," ujarnya.
Ferrida mengatakan, Pasar Nambangan Surabaya sudah sesuai dengan standar pasar rakyat, karena telah didukung dengan sarana prasarana yang memadai hingga sejumlah fasilitas pendukung.
"Karena memang pasarnya sudah bagus, tinggal SDM-nya dari pasar ini kita kelola dengan baik," ucapnya.
Ia berharap, kegiatan penyuluhan soal keamanan pangan ini bisa terus berkelanjutan bersama BPOM Surabaya. Menurutnya, pedagang di setiap pasar tentu memiliki SDM yang berbeda-beda.
"Jadi tidak hanya kita teori terus, tapi kita juga harus ada pengawasan dan sosialisasi terus menerus sampai mereka (pedagang) bisa menerapkan higienis itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Sub Koordinasi Sarana Prasarana Perdagangan, Dinkopumdag Kota Surabaya Ferrida dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, dalam penyuluhan itu Dinkopumdag Surabaya menggandeng badan pengawas obat dan makanan (BPOM) dan dinas kesehatan (dinkes) setempat.
"Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat," katanya.
Menurutnya, penyuluhan sudah dilakukan di sejumlah pasar rakyat di Kota Surabaya, salah satunya di Pasar Nambangan atau Pasar Tanah Kali Kedinding pada Jumat, 21 Juli 2023.
Ferrida menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu inovasi pemkot dalam pemberdayaan masyarakat. Terutama pemberdayaan terhadap para pedagang di pasar rakyat.
"Jadi beberapa inovasi, salah satunya ada pelatihan penyuluhan tentang keamanan pangan. Di samping itu, kita juga sudah kerjasama dengan Grab terkait dengan pemasarannya, pengangkutannya dan sebagainya," kata Ferrida.
Baca juga: Pengelola Pasar Turi Baru Surabaya siapkan 200 stan pedagang TPS
Ia menjelaskan, ada beragam pedagang yang menjual makanan di Pasar Nambangan Surabaya seperti di antaranya ikan asin hingga terasi. Untuk itu, melalui penyuluhan ini diharapkan tidak ada pedagang yang menjual makanan mengandung bahan pengawet dilarang.
"Jadi jangan sampai mengandung bahan kimia yang sangat dilarang. Itu juga nanti ujung-ujungnya ke anak-anak atau generasi muda. Jadi itu salah satu upaya kami untuk supaya generasi penerus sehat, maka harus dipastikan keamanan pangan di pasar," ujarnya.
Ferrida mengatakan, Pasar Nambangan Surabaya sudah sesuai dengan standar pasar rakyat, karena telah didukung dengan sarana prasarana yang memadai hingga sejumlah fasilitas pendukung.
"Karena memang pasarnya sudah bagus, tinggal SDM-nya dari pasar ini kita kelola dengan baik," ucapnya.
Ia berharap, kegiatan penyuluhan soal keamanan pangan ini bisa terus berkelanjutan bersama BPOM Surabaya. Menurutnya, pedagang di setiap pasar tentu memiliki SDM yang berbeda-beda.
"Jadi tidak hanya kita teori terus, tapi kita juga harus ada pengawasan dan sosialisasi terus menerus sampai mereka (pedagang) bisa menerapkan higienis itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023