Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawasi seleksi penerimaan calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Ajaran 2023, guna mencegah terjadinya kecurangan.

“Kompolnas melakukan pengawasan dalam proses pelaksanaan seleksi penerimaan calon Taruna/Taruni Akpol tahun 2023 dengan maksud tujuan untuk melihat langsung pelaksanaannya sehingga diharapkan tidak ada lagi kecurangan atau komplain dari peserta tes,” kata anggota Kompolnas Pudji Hartanto dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu.

Pudji menjelaskan proses pelaksanaan seleksi pendaftaran calon Taruna Akpol melalui berbagai tahapan, mulai dari penelusuran mental kepribadian, pemeriksaan psikologi, akademik, jasmani, hingga pemeriksaan penampilan dilaksanakan secara profesional.

Selain itu, kata dia, pelaksanaan tes dilakukan menggunakan peralatan teknologi informasi (IT) standar yang telah divalidasi sehingga saat selesai item yang dilaksanakan dapat terlihat secara transparan hasilnya.

“Dan calon taruna-taruni peserta tes juga langsung pada saat itu sebagai bukti sah hasil yang dilaksanakan,” katanya.

Dari pengawasan yang dilakukannya, kata Pudji, ia juga memperhatikan para petugas sebelum pelaksanaan memberi arahan petunjuk yang benar dalam tes yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan hal tersebut dilakukan dengan tegas namun humanis.

Baca juga: Polri menunggu Teddy Minahasa inkrah untuk sidang etik

Kompolnas bertindak sebagai pengawas eksternal melakukan tugas pokok dan fungsinya sebagai wujud mencegah timbulnya komplain atas pelaksanaan tes dimaksud sehingga apa yang menjadi program Kapolri tentang PRESISI juga dilaksanakan dalam proses seleksi dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, dan berkualitas.

"Kami melakukan pengawasan terhadap proses calon Taruna/Taruni Akpol Tahun 2023 berdasarkan jadwal yang kami peroleh, proses seleksi telah berlangsung sejak tanggal 6-24 Juli 2023" kata Pudji yang juga mantan Gubernur Akpol periode 2014-2015.

Hasil pengamatan yang dilakukannya, Pudji mengatakan pelaksanaan seleksi penerimaan calon taruna Akpol 2023 semua sudah berjalan secara profesional di tingkat pusat.

Ia berharap tidak ada lagi kecurangan-kecurangan ataupun komplain dari peserta. Untuk itu di masing-masing wilayah atau di tingkat daerah diharapkan juga sudah menggunakan peralatan sesuai standar yang ada di pusat atau Mabes Polri, karenanya perlu dipenuhi sesuai kebutuhan dan perkembangan di lapangan.

"Kami hadir untuk memastikan bahwa proses seleksi betul-betul berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip terkait dengan integritas dan transparansi serta kualitas seleksi yang terus harus berbobot," kata Pudji.

Selain itu, Kompolnas juga meminta panitia seleksi tetap bersikap transparan, tegas humanis dalam proses pelaksanaan seleksi dan segera merespon apabila ada keluhan dari peserta tes.

Dalam penerimaan anggota Polri, SSDM Polri mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sebagai bentuk penguatan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023