Lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) belum lama lalu merilis elektabilitas PDIP di Kota Surabaya jelang Pemilu 2023 sebesar 49,2 persen. Terpaut jauh dengan dua partai politik peringkat kedua dan ketiga, yaitu Gerindra perolehan 8,6 persen dan PKB 8,2 persen. 

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyampaikan bahwa kesolidan dan kekompakan para kader merupakan salah satu kunci utama sehingga dalam kinerjanya semakin dirasakan warga masyarakat.

Namun menurutnya DPC PDIP Kota Surabaya tidak boleh takabur dan kemudian lengah setelah melihat hasil survei menempatkannya pada posisi jawara. 

"Hasil survei justru disikapi dengan rendah hati dan akan memacu semangat lebih besar lagi dalam melayani masyarakat akar rumput," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
  
Cak Awi, sapaan akrabnya, menyebut hasil survei yang secara konsisten terus menempatkan posisi PDIP di posisi teratas itu merupakan muara dari besarnya kepercayaan rakyat kepada partai berlambang banteng tersebut. 

"Artinya ini adalah buah dari kerja para kader banteng dalam menjalankan arahan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri untuk terus turun menyapa rakyat. Ketika semua kader selalu turun membantu warga, publik semakin memberikan kepercayaan. Kami akan terus menjaga kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Pihaknya bertekad membawa DPC PDIP Kota Surabaya untuk terus memperkuat kerja-kerja kerakyatan yang  dirasakan masyarakat. 

"PDIP konsisten di jalur politik kerakyatan. Yaitu dengan menghadirkan kader-kader banteng di tengah rakyat agar kinerja kami dirasakan masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023