Lembaga survei "Accurate Research and Consulting Indonesia" (ARCI) mengungkap elektabilitas bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Jawa Timur.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya, Selasa, menjelaskan berdasarkan hasil survei simulasi capres tiga nama, elektabilitas Prabowo Subianto di Jatim mencapai 33,7 persen. Disusul Ganjar Pranowo 30,5 persen dan Anies Baswedan 23,3 persen.
Baihaki menyebut tren elektabilitas Prabowo di Jatim terus meningkat. Berdasarkan survei yang digelar pada akhir tahun 2022, elektabilitas Prabowo masih di angka 21,9 persen dan kini 33,7 persen.
"Sedangkan Ganjar dan Anies juga mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak setinggi Prabowo. Ganjar pada akhir 2022 meraih 20,1 persen dan kini 30,5 persen. Anies Baswedan pada akhir 2022 16,7 persen dan sekarang menjadi 23,3 persen," ujarnya.
Baihaki menilai kenaikan tren Prabowo salah satunya terkait isu-isu "endorse Jokowi" yang mempengaruhi publik. Selain itu Jatim saat Pemilu Presiden 2019 lalu merupakan basis suara Jokowi.
"Faktor besar lain dari temuan kami adalah pemilih Nahdliyin yang sangat besar di Jatim cenderung memilih Prabowo dibanding dua nama lainnya," katanya.
Baihaki memaparkan berdasarkan survei ARCI, sebesar 32,06 persen responden yang mengaku sebagai warga NU memilih Prabowo.
Kemudian sebanyak 30,01 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 17,4 persen memilih Anies Baswedan. Sementara sebesar 20,53 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.
Survei ARCI tersebut digelar pada 4 Juli - 15 Juli 2023 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.250 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
Margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya, Selasa, menjelaskan berdasarkan hasil survei simulasi capres tiga nama, elektabilitas Prabowo Subianto di Jatim mencapai 33,7 persen. Disusul Ganjar Pranowo 30,5 persen dan Anies Baswedan 23,3 persen.
Baihaki menyebut tren elektabilitas Prabowo di Jatim terus meningkat. Berdasarkan survei yang digelar pada akhir tahun 2022, elektabilitas Prabowo masih di angka 21,9 persen dan kini 33,7 persen.
"Sedangkan Ganjar dan Anies juga mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak setinggi Prabowo. Ganjar pada akhir 2022 meraih 20,1 persen dan kini 30,5 persen. Anies Baswedan pada akhir 2022 16,7 persen dan sekarang menjadi 23,3 persen," ujarnya.
Baihaki menilai kenaikan tren Prabowo salah satunya terkait isu-isu "endorse Jokowi" yang mempengaruhi publik. Selain itu Jatim saat Pemilu Presiden 2019 lalu merupakan basis suara Jokowi.
"Faktor besar lain dari temuan kami adalah pemilih Nahdliyin yang sangat besar di Jatim cenderung memilih Prabowo dibanding dua nama lainnya," katanya.
Baihaki memaparkan berdasarkan survei ARCI, sebesar 32,06 persen responden yang mengaku sebagai warga NU memilih Prabowo.
Kemudian sebanyak 30,01 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 17,4 persen memilih Anies Baswedan. Sementara sebesar 20,53 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.
Survei ARCI tersebut digelar pada 4 Juli - 15 Juli 2023 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.250 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
Margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023