Kepolisian Sektor Simokerto Surabaya memberikan hadiah "timah panas" pada kaki kiri IB yang merupakan satu dari dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor di sebelas titik di wilayah setempat.

Kepala Kepolisian Sektor Simokerto Kompol Dwi Nugroho menyebut IB ditembak lantaran mencoba melawan petugas kepolisian saat hendak ditangkap ketika kedapatan melakukan tindak pencurian kendaraan bermotor.

"Aksi tegas terukur polisi tersebut lantaran pelaku IB yang sudah ketahuan mencuri malah nekat melawan anggota dari Opsnal Polsek Simokerto yang sedang bertugas," kata Dwi melalui keterangan resmi, Jumat.

Sebelum ditembak IB bersama rekannya AH sempat melancarkan aksinya di depan salah satu hotel di Jalan Wonokromo, pada Senin (18/6/2023).

Motor curian itu rencananya akan dibawa oleh kedua pelaku menuju Pulau Madura. Namun, saat mengganti nomor polisi motor curian itu, keduanya ditangkap.

Dwi menyebut keduanya memiliki peran berbeda namun mereka beraksi bersama-sama. AH melaksanakan tugas sebagai pembantu IB.

Namun ketika hendak mencuri keduanya terlebih dahulu mengawasi situasi di sekitaran motor korbannya.

"IB bagian pemetik yang sasarannya adalah motor Honda Beat yang terparkir dengan cara merusak menggunakan kunci T," ucapnya.

Sementara, para pelaku tidak hanya melancarkan aksi di Surabaya. Mereka juga menyesar daerah di sekitaran "Kota Pahlawan", seperti Sidoarjo dan Pasuruan.

Dwi mengatakan IB dan AH yang merupakan warga asal Surabaya itu diketahui juga merupakan residivis. Tak hanya pencurian kendaraan bermotor, namun dikarenakan kasus narkotika juga.

"Kedua pelaku merupakan residivis kasus pencuri kendaraan bermotor dan narkotika. Selanjutnya kedua akan kami jerat Pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan," ujar dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023