Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memberikan bantuan sebanyak 31 paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga terdampak banjir lahar Gunung Semeru di Dusun Kedung Wringin, Nguter, Pasirian, Lumajang.
"Ini ada sedikit rezeki, semoga bisa dimasak. Moga-moga nanti ada lagi," kata Ketua PWNU Jatim K.H, Marzuki Mustamar dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu menuturkan kegiatan pemberian bantuan dan asesmen lokasi bencana merupakan bagian dari program lembaga yang ada di NU.
Di NU, kata dia, ada LAZISNU yang bertugas memberi kepedulian kalau ada pihak-pihak yang butuh bantuan dana, seperti warga yang tertimpa bencana dan lainnya.
"Lalu, ada juga LPBINU di bidang kebencanaan. Plus tentu ada penunjang yang lain, ada Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, dan lainnya," katanya.
Sikap kepedulian yang dilakukan NU itu merupakan amanah dari muassis NU Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy'ari, yang dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi. Mengingat, NU adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, yang juga bergerak di bidang kepedulian sosial.
"NU itu (organisasi) diniyah dan ijtimaiyah. Jadi, organisasi yang bergerak di bidang keagamaan. Bagaimana orang dari gak bisa shalat menjadi shalat, dari gak bisa ngaji bisa menjadi suka ngaji, dan seterusnya. Itu tugas NU diniyah," ucapnya.
"Lalu ada juga tugas kemanusiaan, itu ijtimaiyah. Termasuk yang hari ini kita ke sini meninjau, mapping, terus memberi sedikit bantuan. Insya Allah nanti ada kelanjutan," tambah Kiai Marzuki.
Ia juga mewanti-wanti agar warga NU punya kepedulian terhadap musibah yang menimpa warga, salah satunya dengan memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan.
"Kami berharap warga NU semuanya peduli. Karena satu saat mungkin kita yang terkena musibah. Kita harus mau membantu orang lain," ujarnya.
Perihal bantuan, Kiai Marzuki menekankan agar Nahdliyin dan masyarakat umum dapat menyalurkan donasinya kepada warga terdampak banjir lahar dingin Semeru melalui LAZISNU.
Karena LAZISNU merupakan lembaga departementasi NU yang diberi kewenangan untuk menghimpun dan mentasarrufkan dana bantuan.
"Tadi saya sudah nyebar video (ajakan berdonasi). Mohon supaya memberi donasi. Dan selama ini warga NU sudah tahu mereka mengirim lewat LAZISNU," ujarnya.
Sementara itu, Sulis salah seorang warga RT 04 Dusun Kedung Wringin Desa Nguter, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih semua bantuan untuk warga saya yang kena dampak," katanya.
Ia mengatakan bahwa di RT 04 bagian pinggir kali ada tujuh rumah yang terdampak banjir lahar dingin Semeru. Rumah-rumah penduduk itu tampak tertimbun pasir dengan ketinggian mencapai hingga 1 meter.
"Terima kasih sudah ada bantuan. Semoga dapat imbalan yang sebesar-besarnya. Semoga tidak ada bencana lagi. Terima kasih ya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ini ada sedikit rezeki, semoga bisa dimasak. Moga-moga nanti ada lagi," kata Ketua PWNU Jatim K.H, Marzuki Mustamar dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu menuturkan kegiatan pemberian bantuan dan asesmen lokasi bencana merupakan bagian dari program lembaga yang ada di NU.
Di NU, kata dia, ada LAZISNU yang bertugas memberi kepedulian kalau ada pihak-pihak yang butuh bantuan dana, seperti warga yang tertimpa bencana dan lainnya.
"Lalu, ada juga LPBINU di bidang kebencanaan. Plus tentu ada penunjang yang lain, ada Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, dan lainnya," katanya.
Sikap kepedulian yang dilakukan NU itu merupakan amanah dari muassis NU Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy'ari, yang dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi. Mengingat, NU adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, yang juga bergerak di bidang kepedulian sosial.
"NU itu (organisasi) diniyah dan ijtimaiyah. Jadi, organisasi yang bergerak di bidang keagamaan. Bagaimana orang dari gak bisa shalat menjadi shalat, dari gak bisa ngaji bisa menjadi suka ngaji, dan seterusnya. Itu tugas NU diniyah," ucapnya.
"Lalu ada juga tugas kemanusiaan, itu ijtimaiyah. Termasuk yang hari ini kita ke sini meninjau, mapping, terus memberi sedikit bantuan. Insya Allah nanti ada kelanjutan," tambah Kiai Marzuki.
Ia juga mewanti-wanti agar warga NU punya kepedulian terhadap musibah yang menimpa warga, salah satunya dengan memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan.
"Kami berharap warga NU semuanya peduli. Karena satu saat mungkin kita yang terkena musibah. Kita harus mau membantu orang lain," ujarnya.
Perihal bantuan, Kiai Marzuki menekankan agar Nahdliyin dan masyarakat umum dapat menyalurkan donasinya kepada warga terdampak banjir lahar dingin Semeru melalui LAZISNU.
Karena LAZISNU merupakan lembaga departementasi NU yang diberi kewenangan untuk menghimpun dan mentasarrufkan dana bantuan.
"Tadi saya sudah nyebar video (ajakan berdonasi). Mohon supaya memberi donasi. Dan selama ini warga NU sudah tahu mereka mengirim lewat LAZISNU," ujarnya.
Sementara itu, Sulis salah seorang warga RT 04 Dusun Kedung Wringin Desa Nguter, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih semua bantuan untuk warga saya yang kena dampak," katanya.
Ia mengatakan bahwa di RT 04 bagian pinggir kali ada tujuh rumah yang terdampak banjir lahar dingin Semeru. Rumah-rumah penduduk itu tampak tertimbun pasir dengan ketinggian mencapai hingga 1 meter.
"Terima kasih sudah ada bantuan. Semoga dapat imbalan yang sebesar-besarnya. Semoga tidak ada bencana lagi. Terima kasih ya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023