Komando Distrik Militer 0803/Madiun menerjunkan 150 personel dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 tahun 2023 untuk membangun infrastruktur jalan yang menghubungkan antar-desa serta antar-kecamatan di Kabupaten Madiun.
Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf. Meina Helmi mengatakan kegiatan TMMD kali ini menyasar desa di lereng Gunung Wilis, yaitu Desa Kare, Kecamatan Kare, yang membutuhkan akses jalan.
"Kami siapkan satu SSK terdiri 150 personel yang melibatkan anggota TNI Darat, Laut, dan Udara untuk melaksanakan TMMD di Desa Kare ini. Akses jalan ini akan menghubungkan Desa Kare dengan Desa Kepel dan sejumlah desa lainnya," ujar Dandim Helmi di sela kegiatan TMMD di Desa Kare, Madiun, Rabu.
Menurut dia, infrastruktur jalan yang dibangun tersebut akan memudahkan akses masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Kare karena bisa memangkas jarak hingga belasan kilometer.
Adapun panjang jalan yang dibangun dengan membelah hutan pinus tersebut mencapai 1,7 kilometer lengkap dengan dua jembatan. Waktu pelaksanaan selama 30 hari mulai 12 Juli 2023.
Ia menambahkan kegiatan TMMD ke-117 yang mengusung tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat" merupakan bentuk sinergi TNI bersama pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bersifat fisik maupun non-fisik, menyiapkan alat dan sumber daya manusia tangguh.
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyambut baik pelaksanaan TMMD ke-117 di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Pihaknya menyatakan keberadaan jalan tersebut sangat ditunggu warga untuk memudahkan akses transportasi, ekonomi, sekolah, kesehatan, dan layanan publik lainnya.
"Pembangunan jalan ini sangat diharapkan warga sejumlah desa di sekitar Desa Kare yang merupakan pusat aktivitas masyarakat. Selama ini warga Desa Kepel, Bolo, dan Bodag harus menempuh jalan memutar hingga 15 kilometer untuk menuju Desa Kare. Dengan adanya jalan ini akan dipermudah," kata Bupati Ahmad Dawami.
Selain itu, jalan tersebut juga merupakan jalur alternatif penghubung dengan Kecamatan Dagangan dan Wungu. Infrastruktur itu juga menghubungkan dua tempat wisata di wilayah Kecamatan Kare, yakni Nongko Ijo dan Rumah Coklat Bodag. Sehingga, diharapkan mampu mendongkrak ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.
Selain jalan, kegiatan TMMD ke-117 tersebut juga menyasar pembangunan jembatan, perbaikan rumah tidak layak huni warga, bakti sosial, layanan kesehatan, dan penanaman pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf. Meina Helmi mengatakan kegiatan TMMD kali ini menyasar desa di lereng Gunung Wilis, yaitu Desa Kare, Kecamatan Kare, yang membutuhkan akses jalan.
"Kami siapkan satu SSK terdiri 150 personel yang melibatkan anggota TNI Darat, Laut, dan Udara untuk melaksanakan TMMD di Desa Kare ini. Akses jalan ini akan menghubungkan Desa Kare dengan Desa Kepel dan sejumlah desa lainnya," ujar Dandim Helmi di sela kegiatan TMMD di Desa Kare, Madiun, Rabu.
Menurut dia, infrastruktur jalan yang dibangun tersebut akan memudahkan akses masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Kare karena bisa memangkas jarak hingga belasan kilometer.
Adapun panjang jalan yang dibangun dengan membelah hutan pinus tersebut mencapai 1,7 kilometer lengkap dengan dua jembatan. Waktu pelaksanaan selama 30 hari mulai 12 Juli 2023.
Ia menambahkan kegiatan TMMD ke-117 yang mengusung tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat" merupakan bentuk sinergi TNI bersama pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bersifat fisik maupun non-fisik, menyiapkan alat dan sumber daya manusia tangguh.
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyambut baik pelaksanaan TMMD ke-117 di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Pihaknya menyatakan keberadaan jalan tersebut sangat ditunggu warga untuk memudahkan akses transportasi, ekonomi, sekolah, kesehatan, dan layanan publik lainnya.
"Pembangunan jalan ini sangat diharapkan warga sejumlah desa di sekitar Desa Kare yang merupakan pusat aktivitas masyarakat. Selama ini warga Desa Kepel, Bolo, dan Bodag harus menempuh jalan memutar hingga 15 kilometer untuk menuju Desa Kare. Dengan adanya jalan ini akan dipermudah," kata Bupati Ahmad Dawami.
Selain itu, jalan tersebut juga merupakan jalur alternatif penghubung dengan Kecamatan Dagangan dan Wungu. Infrastruktur itu juga menghubungkan dua tempat wisata di wilayah Kecamatan Kare, yakni Nongko Ijo dan Rumah Coklat Bodag. Sehingga, diharapkan mampu mendongkrak ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.
Selain jalan, kegiatan TMMD ke-117 tersebut juga menyasar pembangunan jembatan, perbaikan rumah tidak layak huni warga, bakti sosial, layanan kesehatan, dan penanaman pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023