Chennai (ANTARA/AFP) - Setidaknya tujuh orang tewas dan lebih dari 80 terluka ketika dua kereta penumpang bertabrakan di India selatan Selasa, kata polisi dan para pejabat kereta api. Kecelakaan itu terjadi 75 kilometer (45 mil) dari kota pelabuhan Chennai, pada sekitar pukul 21:30 waktu setempat ketika satu kereta api menabrak bagian belakang kereta lain yang sedang berdiri diam di sebuah titik sinyal. Akibatnya tiga gerbong terguling. "Kami memiliki konfirmasi sejauh ini tujuh korban tewas," kata Inspektur Jenderal Polisi Syleendra Babu. Lebih dari 80 orang dilaporkan terluka, beberapa dari mereka serius. Beberapa laporan TV telah menempatkan angka kematian setinggi 15. Dalam penjelasan kepada wartawan di New Delhi, Menteri Perkeretaapian India Dinesh Trivedi mengatakan, angka korban akhir belum dikonfirmasi, namun menambahkan bahwa operasi penyelamatan telah dilengkapi dengan tim darurat untuk memotong jalan mereka ke semua gerbong yang rusak. "Penyebab yang tepat dari kecelakaan belum dapat dipastikan sampai saat ini," kata Trivedi. Dia menambahkan bahwa ia akan meninjau ke tempat kecelakaan di penerbangan pertama yang tersedia. Di India sistem kereta api dikelola negara dan masih merupakan moda transportasi utama untuk perjalanan jarak jauh, meskipun terdapat persaingan ketat dari maskapai penerbangan swasta - yang membawa 18,5 juta orang setiap hari. Sementara prasarana bandar udara baru bermunculan di seluruh negeri, perkereta apian India - sebuah warisan romantis dari pemerintahan kolonial Inggris - sering muncul terjebak dalam kendala waktu. Setelah beberapa dekade di bawah-investasi, jalur dan kereta api yang sudah tua, kecepatan yang rendah, sinyal dilakukan secara manual di beberapa daerah, dan kurangnya pagar membuat jaringan menjadi sasaran empuk bagi para militan. Kecelakaan besar terakhir terjadi pada Juli ketika sebuah kereta ekspres yang dikemas dari Kolkata ke New Delhi tergelincir pada kecepatan tinggi di negara bagian utara Uttar Pradesh, menewaskan 63 orang. Kecelakaan terburuk adalah pada tahun 1981 ketika kereta terjun ke sungai di negara bagian timur Bihar, diperkirakan membunuh 800 orang. Menteri perkereta apian terakhir, Mamata Banerjee yang populis, pada Februari mengumumkan kenaikan anggaran tahunan sebesar 40 persen untuk kereta api, menjadi 576 miliar rupee (12,9 miliar dolar AS). Namun para kritikus mengatakan kenaikan anggaran berturut-turut telah gagal untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian, karena hanya jumlah sangat kecil saja yang dihabiskan untuk memperbaiki sektor-sektor penting seperti sinyal dan pemeliharaan jalur. Indian Railways memiliki gaji yang makin membesar, tetapi secara finansial tidak efisien dengan biaya operasional, termasuk gaji, akuntansi lebih dari 90 persen dari pendapatan.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011