Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat ada tujuh dusun tersebar di empat desa dan empat kecamatan saat ini mengalami kekurangan air bersih dampak dari musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Rabu, mengemukakan sebanyak tujuh dusun yang tersebar di empat desa dan mengalami kekurangan air bersih itu sebelumnya telah mengirim surat pemberitahuan dan permohonan pengiriman air ke pemerintah kabupaten setempat.
"Jadi, data tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih dampak musim kemarau ini sesuai pemberitahuan dari pemerintahan desa yang disampaikan kepada kami. Selanjutnya, kami mulai mendistribusikan air bersih ke tujuh dusun yang tersebar di empat desa tersebut," kata Sruwi, sapaan akrab Kepala Pelaksana BPBD Situbondo.
Dia menyebutkan tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air mengecil tersebut, yakni Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, tercatat sebanyak 2.793 jiwa tersebar di enam RT.
Baca juga: BPBD Situbondo distribusikan air bersih ke desa
Selanjutnya, Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, tercatat ada 800 jiwa tersebar di enam RT mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air di dua dusun tersebut mulai mengecil.
Selanjutnya di Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, tercatat ratusan jiwa juga mengalami kekurangan air bersih karena sumber air di sumur bor berkurang.
Sedangkan di Dusun Jerugan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, ada 673 jiwa kekurangan air bersih, karena sumur bor bantuan pemerintah di dusun tersebut rusak.
"Setiap dusun yang mengalami kekurangan air bersih tersebut, ada yang sumur bornya rusak, sumber mata air berkurang dan sumber mata air mengecil karena musim kemarau," kata Sruwi.
Sruwi menambahkan sejak Selasa (11/7), pemerintah daerah setempat mulai mendistribusikan air bersih ke dusun-dusun yang mengalami kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, seperti untuk memasak dan mandi dan lainnya.
"Kami mengirim air bersih menggunakan dua armada truk tangki masing-masing berisi 5.000 liter," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Rabu, mengemukakan sebanyak tujuh dusun yang tersebar di empat desa dan mengalami kekurangan air bersih itu sebelumnya telah mengirim surat pemberitahuan dan permohonan pengiriman air ke pemerintah kabupaten setempat.
"Jadi, data tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih dampak musim kemarau ini sesuai pemberitahuan dari pemerintahan desa yang disampaikan kepada kami. Selanjutnya, kami mulai mendistribusikan air bersih ke tujuh dusun yang tersebar di empat desa tersebut," kata Sruwi, sapaan akrab Kepala Pelaksana BPBD Situbondo.
Dia menyebutkan tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air mengecil tersebut, yakni Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, tercatat sebanyak 2.793 jiwa tersebar di enam RT.
Baca juga: BPBD Situbondo distribusikan air bersih ke desa
Selanjutnya, Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, tercatat ada 800 jiwa tersebar di enam RT mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air di dua dusun tersebut mulai mengecil.
Selanjutnya di Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, tercatat ratusan jiwa juga mengalami kekurangan air bersih karena sumber air di sumur bor berkurang.
Sedangkan di Dusun Jerugan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, ada 673 jiwa kekurangan air bersih, karena sumur bor bantuan pemerintah di dusun tersebut rusak.
"Setiap dusun yang mengalami kekurangan air bersih tersebut, ada yang sumur bornya rusak, sumber mata air berkurang dan sumber mata air mengecil karena musim kemarau," kata Sruwi.
Sruwi menambahkan sejak Selasa (11/7), pemerintah daerah setempat mulai mendistribusikan air bersih ke dusun-dusun yang mengalami kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, seperti untuk memasak dan mandi dan lainnya.
"Kami mengirim air bersih menggunakan dua armada truk tangki masing-masing berisi 5.000 liter," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023