Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan lewat Bondowoso-Jember untuk membantu mencegah dampak kemacetan yang terjadi di pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali).
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengemukakan bahwa rekayasa lalu lintas itu dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur pantura Situbondo menuju arah Banyuwangi untuk mengurai kemacetan lebih panjang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sejak beberapa hari terakhir.
"Terdapat dua titik peralihan arus lalu lintas, yaitu di simpang tiga jalan raya pantura Kecamatan Suboh, kendaraan diarahkan ke selatan menuju arah Arak-Arak Bondowoso menuju Jember, kemudian Banyuwangi (lewat jalur selatan)," katanya di Situbondo, Jatim, Minggu.
Bagi pengendara yang sudah telanjur masuk wilayah kota Situbondo, lanjut Kapolres, kendaraan tujuan Banyuwangi dan Bali, terdapat penyekatan kendaraan yang menuju Banyuwangi diarahkan menuju jalur selatan lewat Bondowoso ke Jember dan Banyuwangi.
AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyebutkan sejumlah personel satlantas setempat diterjunkan untuk mengarahkan kendaraan yang menuju Banyuwangi untuk melewati jalur selatan (Bondowoso-Jember).
"Di dua titik penyekatan juga sudah dipasang banner informasi pengalihan arus lalu lintas lintas di simpang tiga jalan Pantura Suboh dan simpang tiga kawasan perkotaan (simpang tiga SMEA)," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Suwarno menambahkan bahwa jalur pantura Situbondo kondisi arus lalu lintas aman, lancar, dan tanpa ada hambatan.
"Kami berupaya membantu untuk mencegah kemacetan di Banyuwangi dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas berupa pengalihan lewat jalur selatan Bondowoso-Jember ke Banyuwangi," ujarnya.
AKP Suwarno terus mengimbau agar pengguna jalan agar tetap mengedepankan dan menaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipersiapkan serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
"Tetap ikuti arahan petugas (Satlantas Polres Situbondo) yang sudah kami persiapkan di dua titik penyekatan, dan mengutamakan keselamatan demi kebaikan bersama," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengemukakan bahwa rekayasa lalu lintas itu dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur pantura Situbondo menuju arah Banyuwangi untuk mengurai kemacetan lebih panjang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sejak beberapa hari terakhir.
"Terdapat dua titik peralihan arus lalu lintas, yaitu di simpang tiga jalan raya pantura Kecamatan Suboh, kendaraan diarahkan ke selatan menuju arah Arak-Arak Bondowoso menuju Jember, kemudian Banyuwangi (lewat jalur selatan)," katanya di Situbondo, Jatim, Minggu.
Bagi pengendara yang sudah telanjur masuk wilayah kota Situbondo, lanjut Kapolres, kendaraan tujuan Banyuwangi dan Bali, terdapat penyekatan kendaraan yang menuju Banyuwangi diarahkan menuju jalur selatan lewat Bondowoso ke Jember dan Banyuwangi.
AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyebutkan sejumlah personel satlantas setempat diterjunkan untuk mengarahkan kendaraan yang menuju Banyuwangi untuk melewati jalur selatan (Bondowoso-Jember).
"Di dua titik penyekatan juga sudah dipasang banner informasi pengalihan arus lalu lintas lintas di simpang tiga jalan Pantura Suboh dan simpang tiga kawasan perkotaan (simpang tiga SMEA)," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Suwarno menambahkan bahwa jalur pantura Situbondo kondisi arus lalu lintas aman, lancar, dan tanpa ada hambatan.
"Kami berupaya membantu untuk mencegah kemacetan di Banyuwangi dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas berupa pengalihan lewat jalur selatan Bondowoso-Jember ke Banyuwangi," ujarnya.
AKP Suwarno terus mengimbau agar pengguna jalan agar tetap mengedepankan dan menaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipersiapkan serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
"Tetap ikuti arahan petugas (Satlantas Polres Situbondo) yang sudah kami persiapkan di dua titik penyekatan, dan mengutamakan keselamatan demi kebaikan bersama," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023