Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan gangguan listrik di Kabupaten Lumajang sedang diupayakan pulih dalam waktu 2x24 jam sejak terdampak bencana banjir lahar dingin dan longsor pada 7 Juli kemarin.
"Maka Insya Allah Minggu, 9 Juli besok, gangguan listrik di Kabupaten Lumajang sudah pulih," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar jaringan listrik bisa segera kembali difungsikan.
"Kami berterima kasih kepada PLN yang sejak kemarin telah menerjunkan tim di lokasi terdampak untuk percepatan pemulihan kelistrikan," ujarnya.
Diperoleh informasi terdapat enam tiang saluran udara tegangan menengah (SUTM) di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, Lumajang, yang patah dan hanyut akibat banjir bandang.
Dampaknya sebanyak 134 gardu dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.783 di Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Supiturang, Sumberurip, Taman Ayu, Oro-oro Ombo, Kaliuling, Purorejo, Tempurejo, Tempursari, Pundungsari, Bulurejo, Sidomukti, Tegalrejo dan Dusun Licin terdampak.
Sebagai langkah cepat, PLN telah menurunkan 78 personil gabungan, 3 unit mobil crane, 11 mobil teknik untuk melokalisasi wilayah padam dan melakukan perbaikan.
PLN telah menyiapkan sebanyak 3 unit genset dan memobilisasi tambahan 6 unit lainnya untuk menyuplai kebutuhan pos komando (posko) pengungsian dan lokasi vital lainnya.
Hingga pukul 21.46 WIB tadi malam, personel PLN telah berhasil memulihkan 41 gardu distribusi. Masih terdapat 93 gardu yang menyuplai 23.441 pelanggan yang terdampak.
Dengan keterbatasan akses dan hujan di lokasi, Gubernur Khofifah menyebut bahwa PLN menargetkan bahwa upaya pemulihan sistem dapat diselesaikan maksimal 2x24 jam, yaitu sampai dengan Minggu, 9 Juli 2023.
Mantan Menteri Sosial itu meminta seluruh jajaran dan mitra strategis Pemprov Jatim seperti PLN hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiagakan seluruh peralatan maupun personel di masing masing daerah guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dan ditimbulkan akibat dampak bencana.
"Mohon doa semuanya agar proses pemulihan dan penanganan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Lumajang berjalan lancar cepat dan selamat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Maka Insya Allah Minggu, 9 Juli besok, gangguan listrik di Kabupaten Lumajang sudah pulih," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar jaringan listrik bisa segera kembali difungsikan.
"Kami berterima kasih kepada PLN yang sejak kemarin telah menerjunkan tim di lokasi terdampak untuk percepatan pemulihan kelistrikan," ujarnya.
Diperoleh informasi terdapat enam tiang saluran udara tegangan menengah (SUTM) di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, Lumajang, yang patah dan hanyut akibat banjir bandang.
Dampaknya sebanyak 134 gardu dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.783 di Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Supiturang, Sumberurip, Taman Ayu, Oro-oro Ombo, Kaliuling, Purorejo, Tempurejo, Tempursari, Pundungsari, Bulurejo, Sidomukti, Tegalrejo dan Dusun Licin terdampak.
Sebagai langkah cepat, PLN telah menurunkan 78 personil gabungan, 3 unit mobil crane, 11 mobil teknik untuk melokalisasi wilayah padam dan melakukan perbaikan.
PLN telah menyiapkan sebanyak 3 unit genset dan memobilisasi tambahan 6 unit lainnya untuk menyuplai kebutuhan pos komando (posko) pengungsian dan lokasi vital lainnya.
Hingga pukul 21.46 WIB tadi malam, personel PLN telah berhasil memulihkan 41 gardu distribusi. Masih terdapat 93 gardu yang menyuplai 23.441 pelanggan yang terdampak.
Dengan keterbatasan akses dan hujan di lokasi, Gubernur Khofifah menyebut bahwa PLN menargetkan bahwa upaya pemulihan sistem dapat diselesaikan maksimal 2x24 jam, yaitu sampai dengan Minggu, 9 Juli 2023.
Mantan Menteri Sosial itu meminta seluruh jajaran dan mitra strategis Pemprov Jatim seperti PLN hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiagakan seluruh peralatan maupun personel di masing masing daerah guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dan ditimbulkan akibat dampak bencana.
"Mohon doa semuanya agar proses pemulihan dan penanganan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Lumajang berjalan lancar cepat dan selamat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023