Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan program Sinergi dan Kolaborasi Minggu setiap Rabo (Si Rambo) merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk menekan laju inflasi di kabupaten setempat.
Pemkab Jember bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus tidak henti-hentinya berupaya menekan angka inflasi dengan menggelar program Si Rambo di Perumahan Bernady Land Slawu, Kabupaten Jember, Rabu.
"Angka inflasi di Jember terus menurun, sehingga dari bulan ke bulan terus membaik, bahkan saat ini berada pada posisi ke-3 terendah di Jawa Timur," katanya di Jember.
Ia berharap laju inflasi di Jember dapat dikendalikan, sehingga kedepan terus bisa meningkat dan bisa menduduki peringkat ke-1 terendah di Jatim dan diharapkan kolaborasi itu terus dijaga dan dipertahankan.
Ia menjelaskan rapat inflasi tersebut akan menjadi evaluasi agar pemerintah daerah dengan sinergi forkopimda plus dapat terus menekan angka inflasi di Kabupaten Jember.
"Selain itu dapat terus terkendali sehingga daya beli masyarakat terjaga. Masyarakat juga bisa merasakan dampak dari sinergitas dan kolaborasi Pemkab Jember dan Forkopimda plus," tuturnya.
Dalam arahan penutupan, Hendy berharap semua bisa saling berkomunikasi untuk mengatasi segala masalah, agar persoalan yang muncul dapat segera tertangani, salah satu masalah yaitu inflasi.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Jember Tri Erwandi mengatakan pada bulan Juni 2023 terjadi inflasi month to month (mtm) di Jember sebesar 0,14 persen dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 117,19.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm bulan Juni 2023 di Jember adalah rokok kretek, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, dan bawang putih, sedangkan penyumbang deflasi yakni bensin, beras, celana panjang jeans, angkutan antar kota, dan kelapa.
Inflasi Juni 2023 sebesar 0,14 persen tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi bulan sebelumnya pada Mei 2023 tercatat 0,24 persen, kemudian tren penurunan laju inflasi juga terjadi pada inflasi tahunan (year on year) pada Mei 2023 sebesar 4,90 persen dan bergerak turun pada Juni 2023 sebesar 4,31 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Pemkab Jember bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus tidak henti-hentinya berupaya menekan angka inflasi dengan menggelar program Si Rambo di Perumahan Bernady Land Slawu, Kabupaten Jember, Rabu.
"Angka inflasi di Jember terus menurun, sehingga dari bulan ke bulan terus membaik, bahkan saat ini berada pada posisi ke-3 terendah di Jawa Timur," katanya di Jember.
Ia berharap laju inflasi di Jember dapat dikendalikan, sehingga kedepan terus bisa meningkat dan bisa menduduki peringkat ke-1 terendah di Jatim dan diharapkan kolaborasi itu terus dijaga dan dipertahankan.
Ia menjelaskan rapat inflasi tersebut akan menjadi evaluasi agar pemerintah daerah dengan sinergi forkopimda plus dapat terus menekan angka inflasi di Kabupaten Jember.
"Selain itu dapat terus terkendali sehingga daya beli masyarakat terjaga. Masyarakat juga bisa merasakan dampak dari sinergitas dan kolaborasi Pemkab Jember dan Forkopimda plus," tuturnya.
Dalam arahan penutupan, Hendy berharap semua bisa saling berkomunikasi untuk mengatasi segala masalah, agar persoalan yang muncul dapat segera tertangani, salah satu masalah yaitu inflasi.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Jember Tri Erwandi mengatakan pada bulan Juni 2023 terjadi inflasi month to month (mtm) di Jember sebesar 0,14 persen dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 117,19.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm bulan Juni 2023 di Jember adalah rokok kretek, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, dan bawang putih, sedangkan penyumbang deflasi yakni bensin, beras, celana panjang jeans, angkutan antar kota, dan kelapa.
Inflasi Juni 2023 sebesar 0,14 persen tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi bulan sebelumnya pada Mei 2023 tercatat 0,24 persen, kemudian tren penurunan laju inflasi juga terjadi pada inflasi tahunan (year on year) pada Mei 2023 sebesar 4,90 persen dan bergerak turun pada Juni 2023 sebesar 4,31 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023