Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan pelatihan terkait standard halal, higienis dan sehat (H2S) kepada para pelaku jasa pariwisata setempat.

Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi Ainur Rofiq mengemukakan bahwa pelatihan itu merupakan kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dengan Kementerian Agama dan perguruan tinggi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.

"Kami telah memberikan pelatihan H2S, jadi harapannya kepada semua pelaku jasa pariwisata untuk menerapkannya, sehingga wisatawan yang datang ke Banyuwangi tetap merasa aman dan nyaman," kata Ainur Rofiq di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Menurut Rofiq, pelatihan terkait dengan H2S penting bagi pelaku jasa pariwisata agar wisatawan nyaman di tempat wisata.

Salah satunya, selama musim libur panjang Idul Adha 1444 H, pada 28 Juni-2 Juli 2023 sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi banyak dikunjungi wisatawan luar daerah.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi mengusung tema "The Magic of Ijen Geopark" BEC tahun ini

"Destinasi wisata yang mengalami peningkatan pengunjung signifikan seperti Pantai Cacalan di Kecamatan Kalipuro. Pengunjung wisata yang berada di Selat Bali itu naik sekitar 50 persen dari kondisi akhir pekan biasanya," kata Rofiq.

Ia menambahkan pada libur sekolah,  pemerintah setempat juga mengelar sejumlah rangkaian kegiatan, salah satunya Fesyen Karnaval Budaya atau Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada 5-9 Juli 2023. Agenda BEC tahun ini mengusung tema "The Magic of Ijen Geopark".

"Rangkaian BEC 2023 cukup panjang, kurang lebih satu pekan. Serangkaian kegiatan tersebut meliputi parade ethno wear, Musyawarah Nasional Badan Pengelola Geopark se-Indonesia, muhibah budaya, Parade Banyuwangi Ethno Carnival, Awarding, dan konser musik BEC," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023