Pemerintah Kota Surabaya mempersiapkan langkah strategis demi menyabet predikat Kota Layak Anak Paripurna melalui penambahan jumlah "Rumah Anak Prestasi" hingga memaksimalkan peran Forum Anak Surabaya (FAS).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan penambahan  "Rumah Anak Prestasi" dimaksudkan untuk menjamin tersedianya wadah kreativitas bagi anak-anak disabilitas. Saat ini fasilitas itu baru didirikan di Jalan Nginden Semolo Nomor 23.

"Insya Allah rumah prestasi akan kami tambah di setiap wilayah Surabaya, ada di barat, selatan, utara. Sekarang masih ada satu," kata Eri di Gedung Sawunggaling Surabaya, Minggu.

Eri juga menyebut "Rumah Anak Prestasi" mendapatkan apresiasi saat penilaian oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

"Tim juri sempat surprise kepada Kota Surabaya karena satu-satunya yang memiliki rumah prestasi," kata Eri di Gedung Sawunggaling, Minggu.

Diketahui, karya anak-anak disabilitas sempat memamerkan hasil karyanya di depan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani di "Rumah Anak Prestasi", pada Minggu (28/5). 

Sejumlah karya yang dipamerkan, yakni pameran lukisan, kerajinan tangan, musik, menyanyi, dongeng bahasa isyarat, hingga peragaan busana dari hasil karya jahit.

Aspek lain yang sudah dipersiapkan, yakni terkait pelayanan Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga yang dibuka hingga wilayah RW.

Eri menyebut keberadaan Puspaga di lingkungan RW untuk memperluas dan memaksimalkan edukasi pendidikan keluarga, termasuk pola asuh terhadap anak. Sebab, orang tua memiliki peranan besar pada tumbuh kembang anak.

"Keberadaan Puspaga ini karena KLA bukan hanya anak, tetapi juga melihat pada pendampingan pada parenting orang tuanya," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.

Kemudian Pemkot Surabaya juga sudah memiliki program khusus untuk mewadahi aspirasi anak-anak Kota Pahlawan melalui FAS.

Selain itu, pemerintah kota setempat akan menyusun sebuah kebijakan yang disesuaikan pada kebutuhan anak-anak.

"Kebijakan sudah kami masukan di dalam Perwali dan perda anak yang baru disetujui oleh DPRD, sangat jelas dan rinci apa yang sudah kami lakukan. Jadi bukan hanya komitmen pemkot tetapi DPRD dan juga masyarakat," katanya.

Langkah strategis yang dipersiapkan bukan hanya sebatas memperoleh predikat "Kota Layak Anak Paripurna", melainkan sebagai upaya mempersiapkan para generasi muda unggul di masa depan.

Dia merasa optimis Surabaya bisa menyandang predikat "Kota Layak Anak Paripurna". Namun, semua keputusan diserahkannya kepada Kementerian PPPA.

"Kalau dari tim penilai semuanya sudah terlampaui. Semuanya kembali lagi kepada menteri," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023