Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1444 H Arab Saudi terus melakukan upaya preventif dengan membagikan kurma, oralit, dan air mineral kepada jamaah haji yang akan melempar jumrah di jamarat, di depan Kantor Misi Haji Indonesia di Mina.
Petugas tidak hanya membagikan kurma, oralit, dan air mineral, tetapi juga menyemprotkan air ke tubuh jamaah sebagai upaya mengantisipasi heatstroke.
Pengendali Keuangan PPIH Arab Saudi Jaja Jaelani, di Mina, Jumat, mengatakan dalam penyelenggaraan ibadah-ibadah haji, PPIH Arab Saudi sangat memikirkan kebutuhan-kebutuhan baik di tenda maupun perjalanan ke jamarat
“Sebagaimana kita ketahui, lokasi tenda jamaah ke jamarat itu lokasinya cukup jauh. Ini sebagai upaya preventif kami agar jamaah tidak kelelahan dan memiliki bekal saat ke jamarat,” katanya.
Dia menyebut jarak tenda jamaah ke jamarat untuk pulang pergi bisa sampai 16 kilometer, belum lagi ditambah cuaca yang panas, sehingga perlu ada bekal agar jamaah tidak sampai kelelahan.
“Oleh karena itu, kami siapkan beberapa makanan ringan seperti roti, kurma, dan sebagainya. Kami harapkan dengan makanan ringan ini bisa membantu jamaah sebagai bekal untuk ke jamarat,” katanya.
Ia berharap makanan ringan ini bisa menambah imun dan stamina jamaah agar tidak kelelahan dan kembali ke tendanya dengan sehat dan selamat.
“Kami distribusikan ke jamaah setiap ada kesempatan,” katanya.
Dia berharap jamaah haji Indonesia bisa tetap sehat dan kuat, sehingga bisa menyelesaikan rukun haji dan menjadi haji yang mabrur.
“Kami akan berusaha semaksimal untuk memberi pelayanan ke jamaah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Petugas tidak hanya membagikan kurma, oralit, dan air mineral, tetapi juga menyemprotkan air ke tubuh jamaah sebagai upaya mengantisipasi heatstroke.
Pengendali Keuangan PPIH Arab Saudi Jaja Jaelani, di Mina, Jumat, mengatakan dalam penyelenggaraan ibadah-ibadah haji, PPIH Arab Saudi sangat memikirkan kebutuhan-kebutuhan baik di tenda maupun perjalanan ke jamarat
“Sebagaimana kita ketahui, lokasi tenda jamaah ke jamarat itu lokasinya cukup jauh. Ini sebagai upaya preventif kami agar jamaah tidak kelelahan dan memiliki bekal saat ke jamarat,” katanya.
Dia menyebut jarak tenda jamaah ke jamarat untuk pulang pergi bisa sampai 16 kilometer, belum lagi ditambah cuaca yang panas, sehingga perlu ada bekal agar jamaah tidak sampai kelelahan.
“Oleh karena itu, kami siapkan beberapa makanan ringan seperti roti, kurma, dan sebagainya. Kami harapkan dengan makanan ringan ini bisa membantu jamaah sebagai bekal untuk ke jamarat,” katanya.
Ia berharap makanan ringan ini bisa menambah imun dan stamina jamaah agar tidak kelelahan dan kembali ke tendanya dengan sehat dan selamat.
“Kami distribusikan ke jamaah setiap ada kesempatan,” katanya.
Dia berharap jamaah haji Indonesia bisa tetap sehat dan kuat, sehingga bisa menyelesaikan rukun haji dan menjadi haji yang mabrur.
“Kami akan berusaha semaksimal untuk memberi pelayanan ke jamaah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023