Pelayanan pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Pegirian Kota Surabaya pada momen Hari Raya Idul Adha 1444 Hjiriah dibantu oleh belasan mahasiswa asal perguruan tinggi di wilayah setempat.
"Kami melayani pemotongan hewan kurban dengan menyiapkan tenaga pemotongan hewan kurban sebanyak empat orang dengan dibantu 15 mahasiswa yang menjadi sukarelawan," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah RPH Surya Pegirian Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho di Surabaya, Kamis.
Tak hanya itu, lanjut dia, sebelum pemotongan pada Hari Raya Idul Adha, RPH Surabaya juga memberikan vitamin kesehatan untuk hewan kurban.
Fajar juga menjelaskan jika hewan kurban di kandang RPH Surabaya layak potong. Tidak ada penemuan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban sapi.
"Untuk kurban syaratnya antara lain hewan harus sehat, tidak cacat, tidak kurus, dan layak untuk dipotong," ujarnya.
Menurut dia, hewan kurban yang terdaftar di RPH Surabaya sebanyak 115 hewan dan yang menggunakan jasa potong hewan kurban di RPH adalah warga Surabaya.
"Jumlah itu belum final karena banyak instansi, dinas, dan partai biasanya mendaftar setelah shalat Idul Adha," katanya.
Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno mengharapkan RPH sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat saat Hari Raya Idul Adha.
"RPH wajib memberikan layanan terbaik agar kepercayaan masyarakat sebagai konsumen kian bertambah terhadap RPH, sehingga dapat menambah PAD Surabaya," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa pemotongan hewan kurban oleh RPH tetap dilakukan secara profesional, dan berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Hal itu harus dilakukan meskipun volume jasa potong hewan bertambah saat Hari Raya Idul Adha," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami melayani pemotongan hewan kurban dengan menyiapkan tenaga pemotongan hewan kurban sebanyak empat orang dengan dibantu 15 mahasiswa yang menjadi sukarelawan," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah RPH Surya Pegirian Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho di Surabaya, Kamis.
Tak hanya itu, lanjut dia, sebelum pemotongan pada Hari Raya Idul Adha, RPH Surabaya juga memberikan vitamin kesehatan untuk hewan kurban.
Fajar juga menjelaskan jika hewan kurban di kandang RPH Surabaya layak potong. Tidak ada penemuan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban sapi.
"Untuk kurban syaratnya antara lain hewan harus sehat, tidak cacat, tidak kurus, dan layak untuk dipotong," ujarnya.
Menurut dia, hewan kurban yang terdaftar di RPH Surabaya sebanyak 115 hewan dan yang menggunakan jasa potong hewan kurban di RPH adalah warga Surabaya.
"Jumlah itu belum final karena banyak instansi, dinas, dan partai biasanya mendaftar setelah shalat Idul Adha," katanya.
Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno mengharapkan RPH sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat saat Hari Raya Idul Adha.
"RPH wajib memberikan layanan terbaik agar kepercayaan masyarakat sebagai konsumen kian bertambah terhadap RPH, sehingga dapat menambah PAD Surabaya," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa pemotongan hewan kurban oleh RPH tetap dilakukan secara profesional, dan berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Hal itu harus dilakukan meskipun volume jasa potong hewan bertambah saat Hari Raya Idul Adha," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023