Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memastikan jumlah hewan kurban di wilayahnya cukup dan sehat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berkurban pada momentum Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Ketersediaan hewan kurban, baik kambing, sapi dan domba di Kabupaten Ngawi sangat aman. Bahkan jika melihat kebutuhan untuk tingkat lokal Ngawi surplus sehingga bisa menyuplai daerah lain," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakan Ngawi Sri Wahyuni Budi di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, sesuai data, jumlah populasi sapi untuk kurban di Ngawi saat ini sebanyak 15.050 ekor, kambing dan domba sebanyak 25.209 ekor, serta kerbau 142 ekor.
Sedangkan pelaksanaan kurban pada Idul Adha tahun 2022, kebutuhan hewan ternak sapi mencapai 2.477 ekor, kambing dan domba 11.857 ekor dan kerbau 1 ekor.
"Melihat pelaksanaan kurban tahun lalu di Ngawi, maka dipastikan ketersediaan hewan kurban saat ini surplus. Jika diprediksi tahun ini kebutuhan hewan kurban meningkat seiring menurunnya kasus PMK, maka dipastikan bisa terpenuhi," kata Sri.
Untuk menjamin kesehatan hewan kurban, pihaknya secara rutin melibatkan sebanyak 50 petugas guna melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan. Mulai dari hewan kurban yang masuk ke pasar hewan ataupun di setiap kandang peternak yang terdata.
Selain itu, tim dari Disnakan juga masih gencar melakukan vaksinasi booster bagi ternak sapi dan kambing secara bertahap guna mencegah penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Ia menambahkan pemeriksaan hewan kuran tidak hanya sebelum penyembelihan, namun juga setelah dilakukan penyembelihan di masing-masing titik lokasi penyembelihan. Hal itu untuk memastikan daging kurban yang dibagikan ke masyarakat dalam kondisi layak dan sehat.
Adapun populasi sapi di Ngawi, selain untuk daerah sendiri juga untuk memenuhi kebutuhan bagi daerah di sekitarnya, seperti Kota Madiun bahkan Jakarta hingga sejumlah kota besar lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ketersediaan hewan kurban, baik kambing, sapi dan domba di Kabupaten Ngawi sangat aman. Bahkan jika melihat kebutuhan untuk tingkat lokal Ngawi surplus sehingga bisa menyuplai daerah lain," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakan Ngawi Sri Wahyuni Budi di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, sesuai data, jumlah populasi sapi untuk kurban di Ngawi saat ini sebanyak 15.050 ekor, kambing dan domba sebanyak 25.209 ekor, serta kerbau 142 ekor.
Sedangkan pelaksanaan kurban pada Idul Adha tahun 2022, kebutuhan hewan ternak sapi mencapai 2.477 ekor, kambing dan domba 11.857 ekor dan kerbau 1 ekor.
"Melihat pelaksanaan kurban tahun lalu di Ngawi, maka dipastikan ketersediaan hewan kurban saat ini surplus. Jika diprediksi tahun ini kebutuhan hewan kurban meningkat seiring menurunnya kasus PMK, maka dipastikan bisa terpenuhi," kata Sri.
Untuk menjamin kesehatan hewan kurban, pihaknya secara rutin melibatkan sebanyak 50 petugas guna melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan. Mulai dari hewan kurban yang masuk ke pasar hewan ataupun di setiap kandang peternak yang terdata.
Selain itu, tim dari Disnakan juga masih gencar melakukan vaksinasi booster bagi ternak sapi dan kambing secara bertahap guna mencegah penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Ia menambahkan pemeriksaan hewan kuran tidak hanya sebelum penyembelihan, namun juga setelah dilakukan penyembelihan di masing-masing titik lokasi penyembelihan. Hal itu untuk memastikan daging kurban yang dibagikan ke masyarakat dalam kondisi layak dan sehat.
Adapun populasi sapi di Ngawi, selain untuk daerah sendiri juga untuk memenuhi kebutuhan bagi daerah di sekitarnya, seperti Kota Madiun bahkan Jakarta hingga sejumlah kota besar lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023