Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggencarkan kegiatan operasi serentak dan patroli di pusat keramaian di wilayah setempat, sebagai upaya mengantisipasi munculnya tindak kejahatan, khususnya pada malam hari.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Haryoko Widhi mengatakan operasi serentak dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari.
"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat Surabaya," kata Haryoko melalui keterangan resmi, Jumat.
Operasi tersebut dilakukan dengan memaksimalkan personel yang ada di delapan rayon jajaran kepolisian sektor ke titik-titik strategis di wilayah masing-masing.
Langkah itu untuk mendukung efektivitas pola pengamanan dan ketertiban warga Kota Surabaya.
"Kami berkomitmen untuk memberantas kejahatan dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh warga," ujarnya.
Mekanisme operasi tersebut, meliputi pemeriksaan unit dan surat kelengkapan kendaraan bermotor. Kemudian petugas melakukan identifikasi terhadap setiap orang menunjukkan gelagat mencurigakan.
Sementara, patroli di pusat keramaian Kota Surabaya menyasar tempat perbelanjaan hingga kawasan jalan yang dinilai rawan kejahatan pada malam hari untuk mencegah munculnya aksi pencurian, penjambretan, dan pemalakan. Polrestabes Surabaya memberikan tindakan tegas terhadap setiap orang yang kedapatan melakukan aksi kejahatan.
"Hingga saat ini, operasi serentak tersebut telah menghasilkan beberapa tindakan penegakan hukum, termasuk penangkapan beberapa pelaku kejahatan malam yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum," ujarnya.
Haryoko menyebut kegiatan operasi dan patroli yang digencarkan oleh kepolisian di Kota Surabaya mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
Lebih lanjut, warga di wilayah setempat berharap kegiatan tersebut mampu menciptakan kondisi kondusif, khususnya saat malam hari.
"Masyarakat Surabaya menyambut baik kegiatan antisipasi kejahatan malam serentak ini. Warga juga berjanji akan mendukung dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Haryoko Widhi mengatakan operasi serentak dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari.
"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat Surabaya," kata Haryoko melalui keterangan resmi, Jumat.
Operasi tersebut dilakukan dengan memaksimalkan personel yang ada di delapan rayon jajaran kepolisian sektor ke titik-titik strategis di wilayah masing-masing.
Langkah itu untuk mendukung efektivitas pola pengamanan dan ketertiban warga Kota Surabaya.
"Kami berkomitmen untuk memberantas kejahatan dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh warga," ujarnya.
Mekanisme operasi tersebut, meliputi pemeriksaan unit dan surat kelengkapan kendaraan bermotor. Kemudian petugas melakukan identifikasi terhadap setiap orang menunjukkan gelagat mencurigakan.
Sementara, patroli di pusat keramaian Kota Surabaya menyasar tempat perbelanjaan hingga kawasan jalan yang dinilai rawan kejahatan pada malam hari untuk mencegah munculnya aksi pencurian, penjambretan, dan pemalakan. Polrestabes Surabaya memberikan tindakan tegas terhadap setiap orang yang kedapatan melakukan aksi kejahatan.
"Hingga saat ini, operasi serentak tersebut telah menghasilkan beberapa tindakan penegakan hukum, termasuk penangkapan beberapa pelaku kejahatan malam yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum," ujarnya.
Haryoko menyebut kegiatan operasi dan patroli yang digencarkan oleh kepolisian di Kota Surabaya mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
Lebih lanjut, warga di wilayah setempat berharap kegiatan tersebut mampu menciptakan kondisi kondusif, khususnya saat malam hari.
"Masyarakat Surabaya menyambut baik kegiatan antisipasi kejahatan malam serentak ini. Warga juga berjanji akan mendukung dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023