Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di wilayah kerjanya untuk selalu memberikan penguatan pada sektor dan sub-sektor ekonomi kreatif (ekraf).

"Kami punya kapabilitas untuk itu. Ekonomi kreatif begitu besar imbasnya karena timbal balik, enrichment dan enforcement dari sektor ini kembali bukan hanya pada kreator tapi juga konsumennya," kata Emil, dalam keterangannya, yang diterima di Surabaya, Jumat.

Emil menjelaskan, ada 17 sub-sektor ekraf mulai dari publishing hingga kuliner. Seperti Aplikasi,  Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, fesyen, Film, Animasi, Video, Fotografi, Kuliner, Musik, Penerbitan, Game Development, Periklanan, Seni Pertunjukan, Televisi dan Radio, dan Kriya. Di Jatim sendiri, 3 sub-sektor yang paling besar adalah musik sebesar 21,42 persen, kuliner 19,02 persen dan seni pertunjukan 10,31 persen.

"Ekraf ini subsektornya ada 17. Tapi yang terbesar di Jatim ada tiga. Yang pertama musik, kedua kuliner, lalu rupanya seni pertunjukan juga cukup besar di Jatim," ucap Emil yang juga Mantan Wakil Ketua Umum APKASI.

Menurut dia, terdapat roadmap yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sebagai bentuk dukungan kepada ekonomi kreatif, yaitu pengembangan, penguatan industri, penguatan pasar, dan pemeliharaan.

"Bersama Gubernur Khofifah, kami di Pemprov Jatim ini senantiasa menjalankan roadmap untuk keberlangsungan ekraf. Yang pertama delevopment atau pengembangan subsektor industri kreatif, lalu reinforcement atau penguatan di bidang industri tersebut seperti melalui  berbagai pelatihan dan wadah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penguatan pasar dan bantuan marketing melalui Milennial Job Center dan platform OPOP Mart atau Jatim Bejo.

"Dan yang terakhir preserve dan maintain dengan upaya pelindungan hak kekayaan intelektual," tuturnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023