Pemerintah Kota Surabaya menggenjot jalinan kerja sama dengan banyak pihak dan melakukan pendampingan pada pelaporan kegiatan penanaman modal, demi menarik minat kedatangan para investor ke wilayah setempat.
"Targetnya sekitar Rp37 triliun. Kami bekerja sama dengan asosiasi, agar ada investasi masuk ke Surabaya," kata Koordinator Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya Hefli Syarifuddin kepada ANTARA melalui pesan daring, Kamis.
Diketahui target investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang dicanangkan Pemkot Surabaya melalui DPMPTSP mengalami pada 2023 mengalami peningkatan.
Tercatat di tahun 2020 realisasi investasi sebesar Rp22,15 triliun. Kemudian naik menjadi Rp29.22 triliun di tahun 2021, dan pada 2022 mencapai Rp34.90 triliun.
Sementara, berdasarkan data dari DPMPTSP Kota Surabaya, nilai investasi untuk kategori PMDN pada triwulan pertama di tahun 2023 sebesar Rp5.412.064.500.
Angka tersebut berasal dari total 1.422 jumlah proyek yang masuk di Kota Surabaya. Rinciannya, yakni 42 proyek perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
Kemudian, 139 proyek transportasi, gudang, dan telekomunikasi, 13 proyek industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya, 379 proyek perdagangan dan reparasi, 148 kategori jasa lainnya, serta 701 bidang usaha lainnya.
Sementara untuk nilai investasi PMA yang masuk ke Surabaya selama triwulan pertama 2023 sebesar 165 proyek dengan nominal mencapai Rp732.653.280.000.
Jumlah itu berasal dari sejumlah pihak asing yang menanamkan modal di Kota Surabaya, diantaranya Singapura dengan 53 proyek senilai Rp389.516.760.000, Hong Kong dengan 11 proyek senilai Rp100.031.720.000, dan Belanda dengan 8 proyek senilai Rp46.571.160.000.
Hefli menyebut DPMPTSP juga terus menjalin koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk mendatangkan lebih banyak investor.
Lebih lanjut, pihaknya juga menjamin kemudahan akses pengurusan perizinan pendirian usaha di Kota Surabaya.
"Termasuk juga dengan pendampingan sampai izinnya selesai," ucapnya.
Di sisi lain, Hefli menyebut selama ini DPMPTS Kota Surabaya juga rutin mengikuti beragam ajang pameran.
"Mengikuti pameran-pemaran yang diselenggarakan oleh instansi-instansi di luar Pemkot Surabaya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Targetnya sekitar Rp37 triliun. Kami bekerja sama dengan asosiasi, agar ada investasi masuk ke Surabaya," kata Koordinator Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya Hefli Syarifuddin kepada ANTARA melalui pesan daring, Kamis.
Diketahui target investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang dicanangkan Pemkot Surabaya melalui DPMPTSP mengalami pada 2023 mengalami peningkatan.
Tercatat di tahun 2020 realisasi investasi sebesar Rp22,15 triliun. Kemudian naik menjadi Rp29.22 triliun di tahun 2021, dan pada 2022 mencapai Rp34.90 triliun.
Sementara, berdasarkan data dari DPMPTSP Kota Surabaya, nilai investasi untuk kategori PMDN pada triwulan pertama di tahun 2023 sebesar Rp5.412.064.500.
Angka tersebut berasal dari total 1.422 jumlah proyek yang masuk di Kota Surabaya. Rinciannya, yakni 42 proyek perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
Kemudian, 139 proyek transportasi, gudang, dan telekomunikasi, 13 proyek industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya, 379 proyek perdagangan dan reparasi, 148 kategori jasa lainnya, serta 701 bidang usaha lainnya.
Sementara untuk nilai investasi PMA yang masuk ke Surabaya selama triwulan pertama 2023 sebesar 165 proyek dengan nominal mencapai Rp732.653.280.000.
Jumlah itu berasal dari sejumlah pihak asing yang menanamkan modal di Kota Surabaya, diantaranya Singapura dengan 53 proyek senilai Rp389.516.760.000, Hong Kong dengan 11 proyek senilai Rp100.031.720.000, dan Belanda dengan 8 proyek senilai Rp46.571.160.000.
Hefli menyebut DPMPTSP juga terus menjalin koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk mendatangkan lebih banyak investor.
Lebih lanjut, pihaknya juga menjamin kemudahan akses pengurusan perizinan pendirian usaha di Kota Surabaya.
"Termasuk juga dengan pendampingan sampai izinnya selesai," ucapnya.
Di sisi lain, Hefli menyebut selama ini DPMPTS Kota Surabaya juga rutin mengikuti beragam ajang pameran.
"Mengikuti pameran-pemaran yang diselenggarakan oleh instansi-instansi di luar Pemkot Surabaya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023