Pacitan - Bupati Pacitan, Jawa Timur, Indartato, secara implisit menyampaikan kekecewaannya begitu mengetahui ada delapan PNS di lingkungan kerjanya yang kedapatan membolos di hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran 1432 H. Meski tidak diutarakan secara vulgar, ia sempat mengingatkan kepada seluruh jajaran pegawai di tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis maupun struktural agar menjaga kedisplinan, terutama menyangkut kewajiban memberikan pelayanan publik yang terbaik. "Silaturahmi boleh tapi tolong jangan keterusan, apalagi sampai pakai acara bolos (kerja) segala," kritiknya di sela acara inspeksi mendadak (sidak) di kantor inspektorat serta dinas tanaman pangan dan peternakan setempat, Senin. Sebanarnya, bupati menyatakan bisa memaklumi jika hingga hari pertama masuk kerja, PNS masih memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan sejawat ataupun sanak saudara masing-masing. Namun, ia berharap agar aktivitas pribadi itu tidak sampai berlarut-larut. Sebab, selaku abdi negara, mereka memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga jika sering membolos otomatis akan menganggu kinerja pemerintahan daerah secara keseluruhan. Penekanan bupati itu bukan tanpa alasan, sebab, setelah lama ditinggal libur lebaran, beberapa layanan publik sempat terganggu. Dampaknya, pekerjaan yang seharusnya terlayani menjadi tersendat, seperti pada sektor layanan perizinan, layanan dukomen kependudukan, maupun layanan publik lainya. Sebelum mengggelar sidak, bupati juga melangsungkan kegiatan halal bil halal di jajaran Pemkab Pacitan, usai pelaksanaan apel pagi di dinas/instansi masing-masing. Namun, karena jumlah PNS yang mengikuti seremoni halalbihalal sangat banyak, para peserta harus rela mengantre dalam rangkaian memanjang hingga luar pagar pendopo kabupaten. Acara salam salaman yang berlansung hampir dua jam itu diakhiri dengan sarapan bersama yang sengaja disediakan oleh pemkab setempat. Usai acara, para pegawai yang jumlahnya mencapai 10 ribu orang lebih itu secara bertahap dipersilahkan kembali ke kantor masing-masing untuk melanjutkan aktivitas rutin keadministrasian maupun layanan publik sebagaimana hari biasa. Namun, kewajiban itu sepertinya tidak sepenuhnya dijalani oleh seluruh PNS. Terbukti, saat dilakukan sidak oleh Bupati Indartato pada pagi hari setelah acara halalbihalal, banyak meja kerja yang terlihat kosong. Berdasar absensi di masing-masing SKPD diketahui ada delapan PNS yang tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, mulai karena sakit, menjalani pendidikan-pelatihan, hingga tanpa keterangan sama sekali. Inspeksi mendadak itu sendiri dilakukan untuk memastikan bahwa semua PNS masuk kerja tepat waktu setelah sepekan menjalani libur. Menurut bupati, waktu istirahat atau libur lebaran yang berlangsung selama kurang lebih seminggu lebih itu dirasa sudah cukup sehingga tidak ada alasan lagi bagi pegawai bolos kerja. "Jika kemudian terbukti ada yang tidak masuk tanpa alasan jelas, kami pasti akan tindak tegas," ancam mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan ini dengan nada tegas.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011