Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar sayembara untuk menentukan nama stadion baru yang dibangun di area dekat bandar udara,  sekaligus merupakan stadion kedua setelah stadion di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan masyarakat antusias ikut sayembara untuk mencari nama yang tepat bagi stadion baru tersebut.

"Seperti yang sudah saya sampaikan saat groundbreaking stadion ini, nama stadion akan disayembarakan," kata Bupati Hanindhito di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan masyarakat yang sudah mengusulkan nama lewat kolom komentar di akun instagram pribadinya @dhitopramono. Sejak diunggah pada Rabu (14/6) siang, dalam waktu empat jam sudah mendapatkan 374 komentar dan 4.134 like.

Pemkab juga mensyaratkan peserta yang ikut serta dalam sayembara itu, di antaranya peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI), setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu nama stadion.

Nama stadion yang diusulkan tidak mengandung unsur pornografi maupun melanggar undang-undang yang berlaku. Dalam memberikan nama, maksimal terdiri empat kata, mengandung filosofi dan unsur yang berkaitan dengan Kabupaten Kediri.

Selain itu, nama stadion yang diusulkan belum pernah dipakai pada branding apapun.

Untuk hasil lomba, nantinya menjadi hak milik Pemkab Kediri, serta penggunaan nama stadion menjadi keputusan Pemkab Kediri.

Dalam sayembara itu, nama yang diusulkan peserta dikirim melalui tautan s.id/SayembaraNamaStadionKediri atau kirim surat ke Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri, Jalan Panglima Sudirman, Nomor 143 Kediri paling lambat 1 Juli 2023 pukul 23.59 WIB, sudah diterima panitia.

Sayembara yang diadakan itu memperebutkan total hadiah sebesar Rp22,5 juta.

Mas Dhito, sapaan akrab bupati, berharap nama stadion baru yang dibangun di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri itu nantinya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Karena nama adalah doa maka harapannya jika kita namai bersama-sama, stadion ini bisa membawa dampak besar terhadap masyarakat, khususnya Kabupaten Kediri," kata Mas Dhito.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023